Amerika Keluar dari WHO, Donald Trump Anggap WHO di Bawah Kendali Tiongkok

8 Juli 2020, 13:30 WIB
PRESIDEN AS Donald Trump.* /AFP/Nicholas Kamm/AFP

SEMARANGKU - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, akhirnya mengeluarkan pernyataan resminya untuk menarik Amerika Serikat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Trump memang telah menyatakan niatnya itu sejak akhir Mei lalu. Dia menuduh WHO berada di bawah kendali Tiongkok setelah pandemi Covid-19.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, "Kami akan mengakhiri hubungan kami dengan Organisasi Kesehatan Dunia dan mengarahkan dana itu ke badan amal kesehatan masyarakat global lainnya."

Baca Juga: Valentino Rossi Kontrak 2 Tahun dengan Yamaha Petronas, Bisa Saja Terjadi

"Dunia sekarang menderita sebagai akibat dari penyelewengan pemerintah China," katanya seraya menambahkan bahwa Tiongkok telah "memicu pandemi global".

Dilansir dari BBC, Stephane Dujarric, juru bicara sekretaris jenderal PBB, membenarkan bahwa AS telah memberitahukannya tentang penarikannya, berlaku mulai 6 Juli 2021.

Senator Robert Menendez, Demokrat terkemuka di Komite Hubungan Luar Negeri, juga menulis di Twitter, "Kongres menerima pemberitahuan bahwa POTUS secara resmi menarik AS dari WHO di tengah pandemi".

Baca Juga: Marc Marquez Terancam Virus Covid-19, Tim Honda Khawatir

Di lain pihak, Joe Biden, yang akan menantang Donald Trump dalam pemilihan presiden November nanti, lewat akun Twitternya mengatakan, "Pada hari pertama saya sebagai Presiden, saya akan bergabung kembali dengan WHO dan mengembalikan kepemimpinan kami di panggung dunia."

Sekedar info tambahan saja, AS adalah kontributor tunggal terbesar badan kesehatan global, menyediakan lebih dari $ 400 juta (£ 324 juta; € 360 juta) pada tahun 2019, sekitar 15% dari total anggarannya.

Baca Juga: TikTok Hengkang dari Hongkong, Terdampak Undang Undang Keamanan

Di bawah resolusi Kongres pada tahun 1948, AS memang dapat menarik tetapi harus memberikan pemberitahuan satu tahun sebelumnya dan harus membayar biaya yang luar biasa, meskipun belum jelas apakah Trump sudah menyiapkan segalanya terkait aturan itu. Dujarric menekankan bahwa persyaratan itu harus dipenuhi. *** 

Editor: Heru Fajar

Sumber: BBC

Tags

Terkini

Terpopuler