Rusia Alami Kerugian Besar dalam Perang di Ukraina 6 Jenderal Tewas, Perwira Senior Dipaksa ke Garis Depan?

24 Maret 2022, 17:12 WIB
6 Jenderal Tewas, Rusia Alami Kerugian Besar dalam Perang di Ukraina, Perwira Senior Dipaksa ke Garis Depan? /Dailymail

SEMARANGKU - Rusia mengalami kerugian besar dalam perang di Ukraina, dimana enam jenderalnya telah tewas.

Di tengah perang yang sudah berlangsung selama sebulan di Ukraina, Rusia telah kehilangan enam jenderal.

Perihal enam jenderal Rusia telah tewas selama perang dikonfirmasi oleh penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak.

Di tengah perang, Pemerintah Rusia setempat di pelabuhan selatan Novorossiysk telah mengkonfirmasi kematian Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky pada 28 Februari 2022.

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Telah Berlangsung Selama 1 Bulan dan Masih Terus Berlangsung dengan Sengit

Dikatakan dia pernah bertugas di Suriah, Kaukasus Utara, dan Abkhazia.

Pada Rabu, 23 Maret 2022, ratusan orang berkumpul di Kota Sevastopol di Krimea untuk menghadiri upacara pemakaman dengan salut senjata untuk Andrei Paliy.

Paliy adalah seorang kapten peringkat pertama dan wakil komandan Armada Laut Hitam Rusia.

Konrad Muzyka, Direktur konsultan Rochan yang berbasis di Polandia, mengatakan perkiraan Ukraina tentang korban tingkat tinggi Rusia masuk akal.

Namun, mereka sulit untuk diverifikasi dan angka sebenarnya mungkin lebih kecil.

“Kami tidak hanya berbicara tentang jenderal, kami juga berbicara tentang kolonel yang tentu saja juga sangat tinggi dalam organisasi,” ujar Muzyka, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Perang di Rusia vs Ukraina Terus Menyala, Rusia Gagal Capai Tujuannya di Ukraina, Benarkah?

Dia mengatakan korban seperti itu menunjukkan Rusia tidak memiliki pemahaman yang baik tentang posisi artileri Ukraina.

Ukraina berhasil menunjukkan dengan tepat lokasi perwira senior Rusia, mungkin melalui sinyal ponsel mereka.

Seorang diplomat senior asing di Moskow mengatakan tentara Rusia sangat terpusat dan hierarkis, dan kurang memiliki perwira junior gaya Barat yang diberdayakan.

“Ada terlalu banyak kolonel, terlalu sedikit kopral. Jadi yang terjadi adalah tugas-tugas yang membutuhkan resolusi, yang di Barat akan diselesaikan pada tingkat yang jauh lebih rendah, diteruskan ke rantai pengambilan keputusan,” ujar diplomat tersebut, dikutip dari Reuters.

Diplomat itu mengatakan bahwa struktur hierarkis memaksa perwira senior ke garis depan untuk menyelesaikan masalah.

Ini membuat mereka rentan terhadap serangan.

“Pemusatan komando dan kontrol, kurangnya penyebaran, dan kurangnya komunikasi yang aman juga menempatkan mereka di lokasi di mana mereka dapat diidentifikasi dan diambil oleh drone tak berawak Ukraina,” pungkasnya.

Perang Rusia ke Ukraina telah menewaskan ribuan orang.

Ini membuat jutaan orang mengungsi dan menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi yang lebih luas antara Rusia dan Amerika Serikat.

Itulah Rusia yang mengalami kerugian besar dalam perang di Ukraina, enam jenderak tewas.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler