Mulai Viral Ada Seruan Untuk Gulingkan Partai Komunis di Tiongkok

6 Juni 2020, 09:00 WIB
Mulai ada seruan untuk menggulingkan Partai Komunis di Tiongkok dimotori oleh mantan pesepakbola terkenal Hao Haidong. /.* /REUTERS

SEMARANGKU – Negara Tiongkok memang masih menjadi negara yang pemerintahannya di kuasai oleh paratai komunis. Meski di beberapa negara penganut komunisme ini sudah mulai runtuh namun di Tiongkok justru semakin kuat.

Kendali dan disiplin yang kuat membuat negara ini powerfull. Namun dibalik itu siapa tahu jika ada juga yang merasa gerah dengan pola dan cara pengaturan negara seperti itu.  

Adalah Hao Haidong seorang mantan pesepakbola profesional yang berani bersikap kritis terhadap pemerintahnya sendiri. Dia merasa jika partai yang menguasai pemerintahan di negaranya saat ini harusnya dibubarkan atau digulingkan.

 Baca Juga: Joe Biden Tuduh Donald Trump Sebagai Pemecah Belah Bangsa Amerika

Dia berpendapat sudah saatnya di negaranya tumbuh sebuah demokrasi layaknya negara federal. Dengan masih banyaknya fans yang mengikuti dia di sosial media, Hao bisa menjadi ancaman atau bahkan pemicu untuk perubahan di Tiongkok.

Dia bahkan secara terbuka mengeluarkan seruan untuk menggulingkan Partai Komunis Tiongkok pada saat peringatan kejadian Tianmen belum lama ini. Seruan tersebut disampaikan oleh Hao Haidong dalam video yang beredar dan menjadi perbincangan di Tiongkok.

Seperti yang Semarangku.com lansir dari PikiranRakyat.com yang berjudul: Tiongkok Bereaksi Setelah Adanya Seruan untuk Menggulingkan Partai Komunis

Pemerintah Tiongkok tak tinggal diam dengan adanya seruan yang dianggap menentang pemerintah ini. Pemerintah Tiongkok langsung bereaksi dan menganggap seruan Hao Haidong tidak masuk akal.

 Baca Juga: Ada Orang Indonesia Yang Fotonya Viral Terlibat Kerusuhan di Amerika

"Terhadap pernyataan yang tidak masuk akal ini, untuk lelucon ini, saya tidak tertarik berkomentar," kata jurubicara kementerian luar negeri Geng Shuang pada saat pernyataan singkat, mengomentari seruan Hao untuk Negara Federal Baru Tiongkok.

Jika dilihat kebelakng Hao merupakan bintang utama sepak bola Tiongkok pada 1990-an dan 2000-an dan memimpin Tiongkok ke satu-satunya penampilan di Piala Dunia pada 2002.

Dia berbicara soal ini dalam wawancara 53 menit di saluran YouTube tentang miliarder Guo Wengui, yang dekat dengan bekas penasihat Gedung Putih, Steve Bannon.

Baca Juga: Sembilan Ciri-Ciri Suami Mulai Berselingkuh, Apa Saja Gelagatnya?

“Saya pikir orang-orang Tiongkok tidak seharusnya diinjak-injak oleh Partai Komunis Tiongkok lagi. Saya pikir Partai Komunis ini harus diusir. Ini adalah kesimpulan saya setelah 50 tahun hidup,” katanya dalam video dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Selain itu, Hao secara terang-terangan berbicara tentang isu-isu sosial di negaranya dan tentu saja soal sepakbola di negaranya yang tak luput dari kritikannya.. Dia mendapatkan julukan "Cannon Hao", tetapi sebelum-sebelumnya tidak berbicara menentang Partai Komunis.

Sangat jarang bagi warga Tiongkok secara terbuka mengkritik pemerintah apalagi dia seorang public figure. Dalam video terpisah, Hao membaca "deklarasi" Negara Federal Baru Tiongkok.

Baca Juga: Mengulik Kehidupan di Luar Angkasa, Kaki Astronot Selembut Kulit Bayi

Hao, yang diketahui memiliki tempat tinggal di Spanyol, muncul dalam video dengan istrinya, mantan juara bulutangkis Ye Zhaoying.

Akun Weibo-nya, yang memiliki lebih dari 7 juta pengikut, telah dihapus dari platform seperti Twitter pada hari Kamis. Semua entri tentang dia di Zhihu, situs tanya jawab yang populer, juga telah dihapus.*** (Abdul Muhaemin/PikiranRayat.com)

Editor: Heru Fajar

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler