NATO Sedang Memastikan Konflik Rusia-Ukraina Tidak Meluas ke Luar Perbatasan, Ratusan Jet dalam Siaga Tinggi

10 Maret 2022, 07:25 WIB
NATO Sedang Memastikan Konflik Rusia-Ukraina Tidak Meluas ke Luar Perbatasan, Ratusan Jet dalam Siaga Tinggi /Tangkap layar postingan akun Instagram @nato

SEMARANGKU - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sedang memastikan konflik Rusia dengan Ukraina tidak meluas ke luar perbatasan.

NATO mengerahkan ribuan tentara ke sisi timurnya untuk memastikan pertempuran Rusia-Ukraina tidak meluas ke wilayah sekutu.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan bahwa aliansi tersebut harus memastikan konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina tidak meluas ke luar perbatasan negara.

Baca Juga: Ukraina Patah Hati, Zelenskyy Kurang Bergairah Terkait Tawaran Bergabungnya Kiev dengan NATO, Kok Bisa?

Stoltenberg menuturkan bahwa NATO memiliki tanggung jawab untuk memastikan konflik Rusia-Ukraina tidak meningkat dan menyebar ke luar Ukraina.

Aliansi itu siap untuk mempertahankan setiap inci Latvia.

Serta setiap inci dari semua wilayah sekutu.

“Kami memiliki 130 jet dalam siaga tinggi. Lebih dari 200 kapal dari High North ke Mediterania,” ujar Stoltenberg, dikutip dari RT.

Baca Juga: Gonjang-ganjing Invasi, Orban Izinkan Penempatan Pasukan NATO di Hongaria Barat, Upaya Menjauh dari Perang?

Pertempuran telah memicu krisis pengungsi yang tumbuh paling cepat di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Sekitar 2 juta orang telah meninggalkan Ukraina.

Konflik pecah sejak 24 Februari 2022, ketika Moskow melancarkan serangan besar-besaran terhadap Ukraina.

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa operasi militer adalah satu-satunya pilihan yang tersisa untuk melindungi republik Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri di timur Ukraina.

Putin juga menguraikan tujuan untuk ‘demiliterisasi’ dan ‘denazifikasi’ negara itu.

Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy telah berulang kali menyerukan kekuatan Barat untuk menegakkan zona larangan terbang di atas Ukraina untuk mencegah lebih banyak serangan Rusia.

NATO atau sekutu Eropa lainnya tidak menunjukkan keinginan untuk ambil bagian secara langsung karena tidak ingin kontak langsung dengan Moskow.

NATO telah menolak seruan Ukraina untuk zona larangan terbang.

Hal tersebut memicu kecaman sengit dari Zelenskyy yang mengatakan langkah itu memberi lampu hijau pada operasi pengeboman Rusia.

Kepala NATO, Jens Stoltenberg mengatakan bahwa membantu Ukraina melindungi langitnya dari rudal dan pesawat tempur Rusia, akan membutuhkan pasukan NATO untuk menembak jatuh pesawat Rusia.

Ini adalah sebuah langkah yang dapat mengakibatkan perang penuh di Eropa yang melibatkan lebih banyak negara.

“Kami bukan bagian dari konflik ini,” ujar Stoltenberg.

Itulah NATO yang sedang memastikan konflik Rusia dengan Ukraina tidak meluas ke luar perbatasan, ratusan jet dalam siaga tinggi.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler