SEMARANGKU - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) meningkatkan pasukan senjata ke Ukraina untuk lawan Rusia, di tengah pertempuran yang semakin sengit.
Negara anggota NATO yang akan meningkatkan pasokan senjata ke Ukraina dalam rangka melawan invasi Rusia diantaranya adalah Jerman dan Belanda.
Invasi Rusia yang saat ini berkecamuk hebat di Ibu Kota Ukraina, Kiev, membuat NATO bergerak dengan meningkatkan pasokan senjata ke Ukraina.
Sebagai anggota NATO, Jerman akan memasok Ukraina yang tengah dinvasi oleh Rusia dengan 1.000 senjata anti-tank dan 500 Stinger.
Hal ini agar Ukraina dapat mempertahankan diri melawan Rusia saat pertempuran meningkat di sekitar Kiev.
Ini adalah perubahan besar dari kebijakan lama Berlin yang melarang ekspor senjata ke zona konflik.
“Invasi Rusia ke Ukraina menandai titik balik. Adalah tugas kami untuk melakukan yang terbaik untuk mendukung Ukraina dalam mempertahankan diri melawan tentara invasi Putin,” ujar Kanselir Jerman Olaf Scholz, dilansir dari Al Jazeera.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menyambut baik keputusan Jerman.