Network
SEMARANGKU - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menolak seruan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy soal zona larangan terbang.
NATO telah menolak seruan Ukraina untuk zona larangan terbang, yang memicu kritik keras dari Zelenskyy yang mengatakan bahwa langkah itu memberi lampu hijau pada pemboman Rusia di negaranya.
Perihal NATO yang menolak Zelenskyy terkait zona larangan terbang diumumkan oleh Jens Stoltenberg.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengumumkan keputusan menolak soal zona larangan terbang di Ukraina setelah pertemuan mendesak dengan aliansi di Brussels.
Baca Juga: Formula 1 atau F1 Resmi Tidak Menggelar Seri Balapan di Rusia Setelah Mengakhiri Kontrak
“Kami memiliki tanggung jawab sebagai sekutu NATO untuk mencegah perang ini meningkat di luar Ukraina karena itu akan lebih berbahaya, lebih menghancurkan dan akan menyebabkan lebih banyak penderitaan manusia,” ujar Stoltenberg, dikutip dari Al Jazeera.
Presiden Ukraina mengkritik keputusan itu dalam pidato yang pahit dan emosional.
“Hari ini ada KTT NATO, KTT yang lemah, KTT yang membingungkan, KTT di mana jelas bahwa tidak semua orang menganggap pertempuran untuk kebebasan Eropa sebagai tujuan nomor satu,” ujar Zelenskyy, dikutip dari Al Jazeera.
Seperti diketahui, Rusia menginvasi Ukraina melalui darat, laut dan udara sejak Kamis, 24 Februari 2022.
