Viral, Tato Peta Indonesia di Tangan Demonstran Saat Kerusuhan di AS

1 Juni 2020, 15:28 WIB
Foto pria bertato peta Indonesia saat aksi kerusuhan di Philadhelpia Amerika Serikat akibat kematian George Floyd ditangan seorang Polisi. / /The Inquire

SEMARANGKU - Amerika Serikat sedang rusuh menjadi perbincangan warganet baik di Indonesia maupun dunia. Namun yang menjadi unik adalah adanya foto seorang demonstran yang memilikin tato peta Indonesia yang digunakan oleh beberapa media asing.

Foto pria hitam bertato peta Indonesia ini mendadak virak. Foto ini adalah kejadian kerusuhan saat demonstrasi di Philadelphia, Amerika Serikat.

Foto yang ada dilengannya itu memperlihatkan seseorang yang sedang akan melempar sesuatu ke dalam sebuah bangunan. Artikel ini sudah tayang di depok.pikiran-rakyat.com/ dengan judul: Foto Demonstran Bertato Peta Indonesia di Philadelphia Viral, Dipakai Media Asing

Tato Peta indonesia di tangan demonstran

Kerusuhan dan aksi demonstrasi besar-besaran sedang terjadi di hampir semua wilayah di Amerika Serikat. Demonstari yang awalnya damai ini juga sempat dilakukan di depan Gedung Putih yang akhirnya juga sempat ricuh.

Baca Juga: Minnesota Membara Dilanda Kerusuhan, WNI di Amerika Dikabarkan Aman

Aksi kerusuhan masa di AS ini dilatar belakangi pembunuhan terhadap George Flyod (kulit hitam) oleh seorang Polisi berkulit putih.

Pengunggah foto viral di akun Twitter pertamanya adalah @aganharahap yang menunggah dua foto yang memperlihatkan demonstran memakai topi dan baju cokelat, pada Senin 1 Juni 2020. Akun tersebut memberikan narasi dalam unggahannya, "Peranan orang Indonesia dalam kerusuhan di Philadelphia."

Namun selain itu ada juga situs mesia asing yang memasang foto itu sebagai foto utama. Contohnya di situs berita Inquirer, Jumat 30 Mei 2020 dengan judul "Peachful Philly protest over George Flyod's death give away to violence, looting, arrets."

Baca Juga: Kanselir Jerman Tolak Undangan Trump Untuk Hadiri KTT G7 di Amerika

Sentimen rasisme menjadi isu penting di negara yang katanya terbaik soal demokrasi di dunia ini. Banyaknya warga kulit hitam yang menjadi korban penembakan polisi dibanding warga kulit putih juga salah satu sebabnya. ‘Black Lives Matter’ sering diteriakkan oleh para pengunjuk rasa untuk mendukung kesamaan semua ras di Amerika.

Demonstarn saat melempari sebuah toko

Awal kejadian adalah Polisi berkulit putih menahan George Floyd di jalan sambil merebahkannya ke jalan dan menekan leher belakang pria dia dengan lutut. Rekaman video menunjukkan George Floyd mengatakan kepada polisi bahwa dia kesulitan bernapas akibat tindakan polisi itu.

Baca Juga: Mengulik Kehidupan di Luar Angkasa, Kaki Astronot Selembut Kulit Bayi

Video yang menyebar itu dan tewasnya George Floyd kemudian memicu protes yang melebar ke berbagai kota di Amerika Serikat. Sedangkan para polisi yang terlibat penangkapan dan pembunuhan tersebut kabarnya sudah dipecat. (*)

 

Editor: Heru Fajar

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler