Bom Bunuh Diri Meletus di Somalia Tengah, 13 Orang Tewas, Ini Pihak yang Mengaku Bertanggung Jawab

20 Februari 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi bom bunuh diri di Somalia, Bom Bunuh Diri Meletus di Somalia Tengah, 13 Orang Tewas, Ini Pihak yang Mengaku Bertanggung Jawab /Ilustrasi Pixabay/

SEMARANGKU - Bom bunuh diri Meletus di Somalia tengah pada Sabtu, 19 Februari 2022.

Ledakan bom bunuh diri di Somalia ini menyebabkan kerusakan besar di sebuah restoran yang dipenuhi oleh politisi dan pejabat pemerintah.

Bom bunuh diri di Somalia tersebut menyebabkan setidaknya 13 orang tewas.

Juru bicara polisi setempat, Dini Roble Ahmed mengungkapkan bahwa korban tewas akibat bom bunuh diri di Somalia ini sebagian besar adalah warga sipil dan 20 orang lainnya terluka di Kota Beledweyne.

Baca Juga: Efek Kekeringan, Krisis Kelaparan Ancam Setengah dari Populasi Balita di Somalia, UNICEF Sebut Butuh Ini

Saksi mata mengatakan ledakan besar terjadi di area terbuka restoran Hassan Dhiif di mana orang-orang berkumpul untuk makan siang.

“Saya melihat mayat beberapa orang dan saya tidak bisa menghitung berapa banyak yang terluka yang dilarikan ke rumah sakit. Beberapa dari orang-orang ini sedang menunggu pesanan makanan mereka datang sambil menikmati cuaca segar saat ledakan terjadi,” ujar saksi mata, Mahad Osman, dikutip dari Al Jazeera.

Polisi dan pejabat pemerintah mengkonfirmasi serangan itu adalah hasil dari seorang pembom bunuh diri.

Serangan itu terjadi meskipun keamanan diperketat di Beledweyne menjelang putaran pertama pemungutan suara untuk kursi parlemen.

Baca Juga: Kekeringan Memburuk di Somalia, 100.000 Orang Harus Tinggalkan Rumah dan Cari Air

Berdasarkan laporan intelijen SITE yang memantau kelompok bersenjata secara online, Al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Kelompok tersebut yang sering menyerang sasaran pemerintah dan warga sipil, telah melancarkan dua serangan dalam dua minggu terakhir.

Al-Shabab yang terkait dengan Al-Qaeda bertujuan untuk menggulingkan pemerintah pusat.

Salah satu dari mereka yang tewas dalam serangan di Beledweyne adalah seorang kandidat dalam pemilihan parlemen yang sedang berlangsung.

Pemilihan parlemen dimulai pada 1 November 2021 dan awalnya seharusnya berakhir pada 24 Desember 2021.

Namun, saat ini akan selesai pada 25 Februari 2022.

Di bawah proses pemilihan tidak langsung Somalia, para delegasi, termasuk para tetua klan, memilih anggota majelis rendah.

Kemudian akan memilih presiden baru pada tanggal yang belum ditentukan.

Serangan baru-baru ini oleh Al-Shabab dapat menghadirkan lebih banyak masalah bagi pemilihan.

Kebuntuan pemilihan telah mengkhawatirkan para pendukung internasional Somalia yang khawatir hal itu mengalihkan perhatian dari pertempuran melawan Al-Shabab.

Kelompok tersebut telah memerangi pemerintah pusat yang lemah selama lebih dari satu dekade.

Itulah bom bunuh diri yang meletus di Somalia tengah, 13 orang tewas, ini pihak yang mengaku bertanggung jawab.***

 

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler