Senat Prancis Dukung Pelarangan Pemakaian Jilbab dalam Turnamen Olahraga, Ternyata Ini Alasannya

20 Januari 2022, 09:59 WIB
Senat Prancis Dukung Pelarangan Pemakaian Jilbab dalam Turnamen Olahraga, Ternyata Ini Alasannya /Pixabay/ericniequist

SEMARANGKU - Senat Prancis telah memilih mendukung pelarangan pemakaian jilbab dalam turnamen olahraga.

Senat Prancis mendukung amandemen undang-undang yang diusulkan yang menetapkan bahwa mengenakan ‘simbol agama yang mencolok dilarang’ seperti jilbab.

Dalam teks amandemen tersebut, para anggota senat dengan jelas mengatakan bahwa amandemen ini bertujuan untuk melarang penggunaan jilbab dalam turnamen olahraga.

Baca Juga: Turuti Saran AS, Prancis dan Jerman Minta Warganya Tinggalkan Ethiopia yang Dilanda Perang

Amandemen yang melarang pemakaian jilbab dalam turnamen olahraga dan telah disetujui oleh anggota senat, diusulkan oleh kelompok sayap kanan Les Republicains.

Pelarangan ini mendapatkan 160 suara mendukung dan 143 menentang.

Belum ada keterangan lebih lanjut apakah larangan itu akan diterapkan untuk Olimpiade Paris 2024.

Panitia penyelenggara Olimpiade Paris 2024 tidak segera menjawab permintaan komentar.

Baca Juga: Komisi Penyelidikan Prancis Temukan Ribuan Pedofil di Geraja Katolik Setempat Sejak 1950

Pemungutan suara untuk peraturan ini dilakukan setahun setelah legislator Parlemen Prancis menyetujui RUU untuk memperkuat pengawasan masjid, sekolah, dan klub olahraga.

Pemerintah Prancis menyebutkan bahwa ini upaya untuk melindungi Prancis dari ‘Islam radikal’.

Selain itu, untuk mempromosikan penghormatan terhadap nilai-nilai Prancis.

Ini adalah salah satu proyek penting dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Prancis telah dilanda beberapa serangan dalam beberapa tahun terakhir.

Tetapi para kritikus juga melihat undang-undang itu sebagai taktik politik untuk memikat sayap kanan ke partai tengah Macron, menjelang pemilihan presiden tahun ini.

Dalam amandemen tersebut, para senator mengatakan setiap warga negara bebas menjalankan agamanya.

Namun, bersikeras bahwa seseorang harus menahan diri untuk tidak mengedepankan perbedaan mereka.

Federasi sepak bola Prancis sudah melarang perempuan mengenakan jilbab di pertandingan resmi, serta di kompetisi yang diselenggarakannya.

Adapun alasan aturan pelarangan pemakaian jilbab dalam turnamen olahraga yang disetujui oleh Senat Prancis tersebut adalah netralitas.

Netralitas adalah persyaratan di lapangan.

Mereka menambahkan bahwa jilbab dapat membahayakan keselamatan atlet yang memakainya ketika mereka berlatih disiplin.

Itulah senat Prancis yang mendukung pelarangan pemakaian jilbab dalam turnamen olahraga, ternyata ini alasannya.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler