SEMARANGKU – Hadirnya pakta militer AUKUS atas inisiatif dari Amerika Serikat, justru memunculkan konflik antara Australia dengan Prancis yang semakin memanas. Sehingga Uni Eropa mengadakan pertemuan membahas sengketa kapal selam yang dialami oleh kedua negara tersebut.
Para menteri luar negeri Uni Eropa pada Senin 20 September 2021 akan membahas pembatalan kerja sama kapal selam senilai $40 miliar antara Australia dengan Prancis.
Pembatalan kerja sama kapal selam tersebut telah membuat Perancis marah, dan menjadi topik utama pembicaraan dalam pertemuan perdagangan bebas antara Uni Eropa dan Australia.
Baca Juga: Amerika Serikat Bikin Proyek Kapal Selam Nuklir dengan Australia, Korea Utara Peringatkan Hal Ini
“Pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa akan berlangsung di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pada pukul 22.00 GMT,” kata juru bicara Komisi Eropa kepada wartawan di Brussels.
Sebelumnya, pada pekan lalu Australia mengatakan bahwa akan membatalkan kerja sama kapal selam konvensional dari Perancis.
Sebaliknya, Australia justru memproduksi setidaknya delapan kapal selam bertenaga nuklir dengan teknologi Amerika Serikat dan Inggris, setelah bergabung dalam pakta militer dengan kedua negara tersebut yang bernama AUKUS.
Menurut ketua komite perdagangan Parlemen Eropa Bernd Lange, pembatalan kerja sama kapal selam tersebut tidak hanya merugikan Perancis.
Baca Juga: Sebut Australia Jadi Anjing Liar Amerika, China Dibikin Marah Soal Pakta Kapal Selam Nuklir