Siap Melawan China Kini AS, Inggris, dan Australia Setujui Pakta Keamanan Indo Pasific, Main Keroyokan!

- 16 September 2021, 18:55 WIB
Ilustrasi gambar, Siap Melawan China Kini AS, Inggris, dan Australia Setujui Pakta Keamanan Indo Pasifik, Main Keroyokan!
Ilustrasi gambar, Siap Melawan China Kini AS, Inggris, dan Australia Setujui Pakta Keamanan Indo Pasifik, Main Keroyokan! /Navair.navy.mil
 
SEMARANGKU – China siap dikeroyok oleh beberapa negara besar seperti AMerika, Inggris dan Australia setelah mereka setujui Pakta Keamanan Indo Pacific.
 
Australia, Amerika Serikat, dan Inggris  sudah mengumumkan kemitraan keamanan tritelral baru, termasuk upaaya bersama dalam memperkuat pertahanan Australia seperti memperoleh kapal selam bertenaga nuklir, dalam dorongan nyata untuk melawan China.
 
Dilansir dari Al Jazeera, bahwa pakta keamanan ini didirikan oleh tiga negara untuk menjaga keamanan wilayah  Indo Pasific terutama untuk menandingi dominasi dari negri China.
 
 
 
AS, inggris, dan Australia  meluncurkan aliansi barunya pada hari rabu kemarin dengan julukan AUKUS. Mereka menekankan bahwa kapal selam yang bertenaga nuklir tidak akan membawa senjata nuklir.
 
Australia sendiri merupakan penandatangan Trakat Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT).
 
Ketiga negara tersebut bergabung secara virtual oleh Perdana mentri Australia Scott Morrison dan rekannya dari Inggris Boris Johnson, Presiden AS Joe Biden. Mereka mengatakan telah mengambil langkah bersejarah untuk memperdalam kerja sama mereka.
 
“Kita semua menyadari pentingnya memastika perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik dalam jangka panjang,” ucap Biden dari gedung putih
 
“Kita harus mampumengatasi lingkungan strategis saat ini di kawasan dan bagaimana hal itu bisa berkembang karena masa depan masing-masing negara kita dan bahkan dunia bergantung pada Indo Pasific yang bebas dan terbuka yang bertahan hingga berkembang selama beberapa decade kedepan,” tambahnya.
 
Ketiga pemimpin itu tidak menyebut China dengan eksplisit dalam sambutannya pada rabu kemarin. 
 
Tak lama setelah pengumuman itu juru bicara kedutaan besar China di Washington, mengatakan  ketiga negara tersebut harus “menyingkirkan mentalitas perang dingin dan prasangka idiologis mereka.”
 
Juru bicara mencela apa yang disebut “blok eksklusif” yang mnargetkan kepentinga negara lain.
 
Sementara itu Marrison berpendapat bahwa kemitraan yang baru diumumkan bertujuan memberikan  kawasan tang lebih aman dan terjamin, yang pada akhirnya menguntungkan semua pihak. 
 
“Biar saya perjelas bahwa Australia tidak berusaha memperoleh senjata nuklir atau membangun kemampuan nuklir sipil,” tambahnya. “Dan kami akan terus memenuhi semua kewajiban non-proliferasi nuklir kami.”
 
Dirinya juga mengatakan Australia bermaksud untuk membangun kapal selam di Adelaide, di pantai selatan negara itu, dan bekerja sama dengan Inggris dan AS.
 
Dalam beberapa tahun terakhir China telah membangun pulau buatan di Laut China Selatan yang telah berubah mejadi pos militer, yang mengerahkan penjaga pantainya dan milisi maritimnya.
 
Ketegangan juga meningkat di Selat Taiwan, sementara perlombaan senjata sedang di bangun di Korea, yang mana kita ketahui bahwa Pyonyang telah menguji senjata baru di tengah pembicaraan  yang terhenti tentang denuklirisasi.
 
Seorang pejabat AS mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa AUKUS tidak ditunjukan untuk satu negara saja.
 
“Ini tentang upaya yang lebih besar untuk memperthankan jalinan keterlibatan dan pencegahan di Indo Pasific,” kata pejabat itu.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x