Suriah Dilanda Krisis Air karena Infrastruktur Air yang Buruk dan Perubahan Iklim, Banyak Orang Jatuh Sakit

20 Oktober 2021, 15:30 WIB
Suriah Dilanda Krisis Air karena Infrastruktur Air yang Buruk dan Perubahan Iklim /Pexels/Dhyamis Kleber

SEMARANGKU - Bencana krisis air melanda puluhan ribu orang di timur laut Suriah.

Bencana krisis air itu disebabkan oleh infrastruktur air yang buruk di Suriah.

Ditambah pula bencana tersebut disebabkan oleh perubahan iklim yang memperburuk krisis air di Suriah.

Kejadian itu membuat keberlangsungan hidup di Suriah timur laut menjadi krisis dan menghancurkan puluhan ribu orang.

"Kehidupan anak-anak di Irak dan Suriah Timur Laut tergantung pada keseimbangan seperti kekeringan, rendahnya tingkat air di sungai-sungai utama, dan kurangnya akses untuk mempertahankan infrastruktur stasiun air yang rusak telah membuat air tidak terjangkau oleh jutaan orang," kata Save the Children.

Baca Juga: Dampak Krisis Iklim, Ladang Teh di Tawain Alami Krisis Akibat Cuaca Ekstrim

Kelompok bantuan mengatakan bahwa sejak April 2021 telah terjadi lebih dari 56.000 kasus diare akut yang tercatat di timur laut Suriah dan lebih dari 17.000 kasus leishmaniasis, penyakit parasit.

"Sementara penyakit ini lebih sering terjadi di bulan-bulan musim panas Suriah, wabah pada tahun 2021 jauh lebih tinggi karena air bersih untuk minum dan mencuci sangat terbatas," kata Save the Children.

"Kelangkaan air menambah lapisan lain pada penderitaan rakyat di wilayah tersebut," kata Mohammad.

Hal itu dikatakan membuat para penduduk kesulitan untuk bertahan hidup.

Banyak penduduk yang jatuh sakit karena kualitas air minum yang buruk.

Baca Juga: Melemahnya Mata Uang dan Krisis Bensin Membuat Lebanon Dilanda Kelaparan yang Tidak Pernah Dibayangkan

"Ketika saya membawanya ke rumah sakit, ada lebih dari 10 hingga 12 kasus yang menderita gejala yang sama," katanya.

Dikutip dari Al Jazeera bahwa pihak berwenang yang dipimpin Kurdi dan beberapa organisasi masyarakat sipil Suriah menuduh pasukan yang didukung Turki sebentar-sebentar memotong pasokan air dari stasiun air Alouk setelah mengambil kendali pada akhir 2019 sebagai bagian dari operasi militer di Suriah utara.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Tags

Terkini

Terpopuler