Kapal Perusak Amerika Serikat Diusir oleh Kapal Perang Rusia, Ternyata Ini Sebabnya!

16 Oktober 2021, 09:15 WIB
Kapal Perusak Amerika Serikat Diusir oleh Kapal Perang Rusia, Akibat Menyusup ke Perairan Teritorial /Pixabay/Defence-Imagery/

SEMARANGKU - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa sebuah kapal perang Rusia mengusir kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat yang berupaya untuk menyusup ke perairan teritorial Rusia di Laut Jepang.

Insiden tersebut terjadi pada Jumat, 15 Oktober 2021, ketika Rusia dan China melakukan latihan angkatan laut bersama di Laut Jepang, yang kemudian diikuti peristiwa pengusiran dengan melibatkan antara kapal perang Rusia dan kapal perusak Amerika Serikat.

Insiden pengusiran tersebut juga semakin mencerminkan niat Rusia untuk meningkatkan kesiagaan dalam menghalangi Amerika Serikat dan sekutunya yang mengirim kapal mereka di dekat perairan teritorial Rusia.

Baca Juga: Rusia Janjikan Tingkatkan Pasokan Gas ke Eropa Meski Sedang Krisis Energi

Hal tersebut tiada alasan karena hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat berada pada titik terendah pasca Perang Dingin.

Sementara itu, pihak Amerika Serikat belum ada tanggapan terkait insiden pengusiran oleh kapal perang Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan bahwa kapal perusak Admiral Tributs angkatan laut Rusia mendekati kapal perusak Amerika Serikat USS Chafee untuk memaksanya keluar dari daerah dekat perairan Rusia.

Perairan teritorial Rusia dinyatakan terlarang untuk perlintasan, dikarenakan adanya latihan meriam di wilayah perairan tersebut sebagai bagian dari manuver Rusia-China.

Baca Juga: Rusia Undang Taliban Pada Pembicaraan Internasional Untuk Bahas Afghanistan 20 Oktober Nanti

Dikatakan bahwa kapal perang Rusia mendekati kapal perusak Amerika Serikat setelah mengabaikan peringatan berulang kali untuk meninggalkan daerah di Teluk Peter the Great.

Kementerian Pertahanan Rusia menuduh bahwa setelah melakukan upaya untuk menyusup perbatasan laut Rusia, kapal perusak Amerika Serikat mengubah arah ketika kedua kapal tersebut hanya berjarak 60 meter (66 yard) dari satu sama lain dan melaju menjauh.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengecam manuver kapal perusak Amerika Serikat sebagai “pelanggaran kasar” terhadap aturan internasional tentang pencegahan tabrakan kapal.

Selain itu, kapal perusak Amerika Serikat juga dituduh melanggar perjanjian antara Rusia dan Amerika Serikat pada tahun 1972 tentang pencegahan insiden udara dan laut.

Sebelumnya pada Juni 2021, salah satu kapal perang Rusia melepaskan tembakan peringatan dan sebuah pesawat tempur menjatuhkan bom di jalur kapal perusak Inggris Defender, untuk mengusirnya dari perairan Laut Hitam di dekat kota Sevastopol di Krimea.

Sebaliknya, Inggris membantah laporan tersebut dan bersikeras kapal perusaknya tidak ditembaki dan mengatakan sedang berlayar di perairan Ukraina.

Seperti sebagian besar dunia, Inggris mengakui Krimea sebagai bagian dari Ukraina meskipun semenanjung itu dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014.

Insiden pada Juni 2021 tersebut telah menandai pertama kalinya sejak Perang Dingin, bahwa Rusia mengakui menggunakan amunisi hidup untuk mencegah kapal perang NATO, menggarisbawahi meningkatnya ancaman tabrakan militer di tengah ketegangan Rusia-Barat.

Rusia juga memperingatkan pada Juni 2021, bahwa pihaknya siap untuk menargetkan kapal perang yang mengganggu jika mereka gagal mengindahkan peringatan.

Hubungan Rusia dengan Amerika Serikat telah merosot ke level terendah sejak Perang Dingin, menyusul pencaplokan Krimea oleh Rusia, tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilu Amerika Serikat, serangan peretasan, dan ketegangan lainnya.

Pada insiden angkatan laut lainnya yang terjadi baru-baru ini, militer Rusia mengatakan bahwa kapal perusak Inggris HMS Dragon menyusup ke perairan Rusia dekat Krimea pada Oktober 2020.

Selain itu, kapal perusak Amerika Serikat USS John S McCain juga diduga melanggar perbatasan Rusia di Laut Jepang pada November 2020.

Sebagai buntut dari insiden tersebut, Rusia menolak argumen Amerika Serikat dan Inggris bahwa kapal perang mereka menggunakan hak yang disebut “lintasan damai” di bawah hukum maritim internasional.

Manuver kapal perang Rusia selama insiden pada Jumat 15 Oktober 2021, tampaknya menunjukkan kesiapan Rusia untuk meningkatkan pertaruhan guna mencegah gangguan serupa di masa depan.

Pertemuan yang sangat dekat dan berbahaya tersebut menghidupkan kembali ingatan akan insiden Perang Dingin ketika sebuah kapal fregat Uni Soviet menabrak kapal penjelajah Amerika Serikat USS Yorktown di Laut Hitam

Insiden tersebut terjadi saat kapal fregat Uni Soviet sedang melakukan “lintasan damai” di perairan Rusia pada tahun 1988, dan merusak kapal penjelajah Amerika Serikat.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler