Taliban Ijinkan Perempuan Belajar ke Tingkat Universitas dengan Syarat Kelas Dipisah dan Wajib Gunakan Ini

12 September 2021, 19:45 WIB
Taliban Ijinkan Perempuan Belajar ke Tingkat Universitas dengan Syarat Kelas Dipisah dan Wajib Gunakan Ini /STRINGER/REUTERS

SEMARANGKU - Taliban memperbolehkan perempuan untuk mengenyam pendidikan ke tingkat universitas.

Taliban sendiri meminta perempuan agar wajib memakai penutup kepala.

Tak hanya itu, Taliban juga meminta ruang kelas antara laki-laki dan perempuan dipisah.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi Abdul Baqi Haqqani.

Kebangkitan Taliban telah memicu kekhawatiran kelompok itu akan kembali ke aturan kejam yang menentukan tugas pertamanya di Afghanistan 20 tahun yang lalu.

Itu termasuk penolakan pendidikan untuk anak perempuan serta pengecualian mereka dari kehidupan publik.

Baca Juga: Taliban Blenjani Janji, Larang Aksi Protes Apapun dan Siksa Jurnalis yang Meliput Demo

"Kami akan mulai membangun apa yang ada saat ini," kata Haqqani.

Terlepas dari sikap Taliban, perempuan telah dilarang berolahraga dan Taliban telah menggunakan kekerasan dalam beberapa hari terakhir terhadap pengunjuk rasa perempuan yang menuntut hak yang sama.

Haqqani mengatakan mahasiswa perempuan akan menghadapi pembatasan yang mencakup aturan berpakaian wajib.

Dia mengatakan jilbab akan wajib tetapi tidak menentukan apakah ini berarti jilbab wajib atau juga penutup wajah wajib.

Pemisahan gender juga akan diberlakukan oleh Taliban.

Baca Juga: Taliban Cambuk dan Pukuli Wartawan yang Meliput Protes di Afghanistan hingga Tak Bisa Berdiri!

"Kami tidak akan membiarkan anak laki-laki dan perempuan belajar bersama," katanya.

Meskipun dia tidak menjelaskan lebih lanjut, dia mengatakan dia ingin lulusan universitas Afghanistan menjadi kompetitif dengan lulusan universitas di wilayah tersebut dan seluruh dunia.

Taliban, yang menganut interpretasi Islam yang ketat dan berbeda, melarang musik dan seni selama masa kekuasaan sebelumnya.

Kali ini, televisi tetap ada dan saluran berita masih menunjukkan presenter wanita, tetapi pesan Taliban tidak menentu.

Sementara itu, dalam sebuah wawancara, Taliban mengatakan perempuan harus melahirkan dan membesarkan anak-anak.

Mereka juga berkata bahwa tidak perlu untuk membawa perempuan ke dunia politik.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler