SEMARANGKU – Pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban telah menimbulkan kekacauan pada negara tersebut.
Warga sipil berbondong-bondong lari dan berusaha untuk keluar dari negaranya, sementara warga negara Afghanistan yang berada di luar pun berusaha untuk mengeluarkan keluarganya.
Beberapa negara diketahui telah berusaha membantu mengevakuasi warga Afghanistan, seperti Inggris dan Amerika.
Baca Juga: Sudah Divaksin, Ratusan Warga Inggris Dirawat karena Covid-19 Delta
Proses evakuasi diberitakan sedikit lambat dan terkendala beberapa waktu lalu karena kericuhan yang terjadi di bandara Kabul waktu lalu.
Namun, kini Inggris telah melaporkan bahwa pihaknya berhasil mengevakuasi beberapa warga Afghanistan.
Sayangnya, Inggris mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat mengevakuasi anak-anak tanpa pendamping dari Afghanistan.
Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan pada Kamis ketika ditanya tentang rekaman yang menunjukkan seorang anak kecil sedang dikeluarkan dari batas tembok oleh tentara Inggris di bandara Kabul.
Baca Juga: Perempuan Afghanistan Bersekolah: Kami Harap Taliban Menjaga Keamanan
Rekaman tersebut menunjukan seorang gadis kecil yang sedang dikeluarkan dari batas tembok oleh tentara Inggris dan Amerika di bandara Kabul.
“Kami tidak bisa mengambil anak di bawah umur sendiri,” ujar Wallace dikutip Semarangku melalui Reuters.
“Anda akan menemukan seperti yang Anda lihat dalam rekaman yang saya pikir Anda tunjukkan sekarang, anak itu diambil - itu karena keluarga juga akan diambil,” lanjutnya.
Wallace pun mengatakan bahwa pasukan yang berada di Afghanistan menghadapi kesulitan karena harus melewati kerumunan untuk mengeluarkan anak kecil tersebut.
“Ini akan menjadi tantangan untuk mencoba melewati kerumunan itu. Kami menemukan cara lain untuk menghadapinya, tetapi itulah yang terjadi,” ujar Wallace.
Wallace juga mengetakan bahwa tentara Inggris yang berusaha membantu warga Afghanistan harus menghadapi situasi sulit, mengingat keputusasaan beberapa orang untuk pergi.
“Sangat sangat sulit bagi para prajurit seperti yang Anda lihat dalam rekaman,” ujar Wallace.
“Berurusan dengan beberapa orang yang putus asa, banyak dari mereka hanya ingin meninggalkan negara itu,” pungkasnya.
Sementara itu Inggris telah berkomitmen untuk mengevakuasi ratusan warga Afghanistan dan warga negara Inggris setiap harinya.***