Turki Tolak Bantuan Israel untuk Ikut Padamkan Kebakaran Hutan, Ini Alasannya

4 Agustus 2021, 16:57 WIB
Titik api terlihat dari helikopter pemadam kebakaran di dekat Marmaris, Turki, 3 Agustus 2021/REUTERS/Umit Bektas /

 

 

SEMARANGKU – Israel menawarkan bantuan untuk memadamkan kebakaran hutan, tetapi Turki menolaknya.

Penolakan bantuan Israel itu disampaikan oleh Kedutaan Besar Israel di Ankara, Turki pada hari Selasa, 3 Agustus 2021.

Kedutaan Besar Israel mengatakan bahwa para pejabat Israel bertemu dengan rekan-rekan Turki mereka beberapa hari yang lalu untuk membahas kebakaran hutan.

 Baca Juga: Titik Api Masih Muncul di Beberapa Wilayah Turki, Oposisi Kritik Masalah Penanganan Bencana Kebakaran

Pejabat Israel menyatakan kesiapan mereka untuk membantu memadamkan kebakaran yang telah merusak ratusan hektar hutan di 35 provinsi di Turki.

Para pejabat Turki mengatakan bahwa situasi di negara itu terkendali dan mengucapkan terima kasih kepada Israel atas tawaran bantuannya, MEE melaporkan.

Sementara pejabat Israel membalas bahwa mereka siap memberikan bantuan jika dibutuhkan dan diminta.

Pejabat Turki mengungkapkan mereka telah memadamkan 129 dari 138 kebakaran hutan sejak 28 Juli lalu.

 Baca Juga: 70 Titik Kebakaran Hutan Terjadi di Turki, Ribuan orang Terpaksa Dievakuasi

Namun, hingga kini sembilan kebakaran hutan masih terus berkobar di empat provinsi di Turki.

Penduduk Turki yang terkena imbas kebakaran hutan telah dibuat marah karena bantuan darurat tertunda dan dukungan udara yang tidak memadai.

Turki mengalami kebakaran hutan besar yang telah menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai ratusan lainnya.

Minggu lalu, Turki awalnya menolak bantuan dari Yunani dan Uni Eropa, mereka hanya menerima tawaran dari negara-negara terdekat secara politik, seperti Rusia, Ukraina, Azerbaijan, dan Qatar.

Ketika menghadapi tekanan publik yang tinggi, pejabat Turki akhirnya meminta bantuan ke Uni Eropa dimana dua pesawat pemadam kebakaran dikirim dari Spanyol dan satu dari Kroasia.

Pada tahun 2016, Turki mengirim pesawat untuk membantu Israel memadamkan kebakaran hutan.

Diatas kertas, Turki dan Israel memiliki hubungan diplomatik yang normal sejak 2016, tapi tidak ada yang menjadi tuan rumah duta besar satu sama lain.

Hal itu disebabkan atas perlakuan Israel terhadap orang-orang Palestina dan tempat-tempat suci di Yerusalem yang diduduki.

Turki dan Israel telah melakukan pembicaraan untuk memperbaiki hubungan mereka yang menurun melalui badan-badan intelijen sejak tahun 2020.

Pada bulan Juli lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pertama kalinya menelepon Presiden Israel Isaac Herzog untuk memberi selamat atas pengangkatannya.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler