Presiden Erdogan Ancam Israel: 84 Juta Rakyat Turki Siap Bela Palestina

- 18 Mei 2021, 15:45 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan rakyat Turki siap bela Palestina dari Israel
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan rakyat Turki siap bela Palestina dari Israel /AP/Yasin Bulbul/AP
 
SEMARANGKU - Presiden Turki Erdogan yang memilki rakyat sebesar 84 juta jiwa, akan mengawasi dan siap membela rakyat Palestina dari agresi Israel.  
 
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam keras serangan Israel kepada Palestina dan berujar jika 84 juta Rakyat Turki siap membela.
 
 
"Dengan seluruh populasi penduduk 84 juta, Turki akan terus mengawasi dan siap membela apa yang menimpa Yerusalem tempat masjid Al Aqsa berada," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya pada Senin, 17 Mei 2021.
 

Hal itu disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan setelah pertemuan kabinet di ibu kota Ankara. 
 
Erdogan meminta PBB, Dewan Keamanan PBB, Organisasi kerja sama Islam (OKI) dan organisasi internasional lainnya untuk bertindak, melawan penindasan terhadap warga Palestina, serta dalam masalah Yerusalem. 
 
Dia mengatakan bahwa Turki akan memberikan dukungan politik dan militernya untuk upaya internasional membebaskan Yerusalem dan melindungi rakyat Palestina. 
 
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik keras atas serangan Israel terhadap Palestina beberapa hari terakhir. 
 
Menyebut negara Israel sebagai 'negara teroris' dan melanggar Yerusalem, yang dipandang suci oleh ketiga agama ini. 
 
 
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengatakan bahwa mereka dengan kejam membom warga sipil di Gaza. 
 
"Negara teror ini, yang telah melanggar privasi Yerusalem di satu sisi, sementara secara kejam membombardir warga sipil di Gaza dan meratakan bangunan kolosal yang menampung insan media di sisi lain, adalah Israel, " kata Erdogan. 
 
Erdogan juga mengatakan bahwa mereka yang mendukung tindakan Israel di Yerusalem dan Gaza akan tercatat dalam sejarah sebagai yang terlibat dalam pembunuhan anak dan kejahatan terhadap kemanusiaan. 
 
" Deklarasi Yerusalem sebagai ibu kota Israel oleh AS dan negara-negara lain setelahnya menjelang akhir 2017, telah meningkatkan keinginan negara pembunuh ini untuk menumpahkan darah, " kata Erdogan. 
 
Erdogan juga mengkritik Presiden AS Joe Biden karena menandatangani kesepakatan senjata dengan Israel. 
 
 
"Hari ini kami melihat tanda tangan Biden untuk (penjualan) senjata ke Israel, " tutur Erdogan. 
 
"Bapak Biden, anda memihak orang-orang Armenia dalam apa yang disebut Genosida Armenia. Sekarang, sayangnya, Anda menulis sejarah dengan tangan berdarah dalam peristiwa serangan yang sangat tidak proporsional di Gaza yang telah menyebabkan ratusan orang mati syahid, " tutur Erdogan. 
 
Negara Turki, dengan jumlah populasi penduduknya sebanyak 84 juta jiwa, akan mengawasi dan siap membela rakyat Palestina dari serangan Israel, namun begitu Turki juga sudah lama berhubungan bioilateral dengan Israel.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x