SEMARANGKU - Ditengah kondisi keamanan di Israel yang semakin tidak stabil akibat serangan roket dari kelompok pejuang Hamas Palestina, Amerika (AS) meminta kepada warganya untuk pulang demi keamanan.
Pemerintah Amerika meminta warganya yang berada di Israel untuk pulang dan menarik 120 personil militernya dari Tel Aviv.
Dikarenakan tingkat keamanan di Israel yang semakin tidak stabil, pemerintah Amerika Serikat memanggil sejumlah warganya untuk pulang.
Disamping itu, Amerika juga menarik 120 personil militernya dari Tel Aviv pada Kamis 13 Mei 2021.
Baca Juga: Israel Kirim Pesawat Tempur Ke Gaza Hari Ini, Sabtu 15 Mei 2021, Korban Bertambah 12 Orang
Kondisi keamanan di Israel tengah parah ditengah eskalasi serangan kelompok pejuang Hamas dari jalur Gaza, Palestina yang menyasar ke sejumlah wilayah di Israel.
Departemen Pertahanan AS memerintahkan agar ratusan personil militernya itu diterbangkan kembali ke Pangkalan Udara AS Ramstein di Jerman.
Keberadaan personil militer AS di Tel Aviv sebetulnya direncanakan untuk melakukan latihan militer tentara gabungan dengan Israel.
Tentara militer AS yang baru tiba di Israel pada Kamis 13 Mei 2021 waktu setempat tersebut, berencana mendarat di Bandara Ben Gurion di Tel Aviv Israel.
Namun rencana pendaratan itu dibatalkan, dialihkan ke Bandara Ramon dikarenakan bandar udara utama yang berada di Israel, menjadi salah satu wilayah sasaran serangan paling masif roket-roket pejuang Hamas dari Gaza.
Baca Juga: Respon Peringatan Hamas, Israel Tembakkan Roket yang Menewaskan Puluhan Warga Palestina di Gaza
Akan tetapi, pendaratan personil militer AS di Bandara Ramon yang berada di wilayah selatan perbatasan, antara Israel dan Yordania itu pun tak luput dari hantaman roket-roket pejuang Brigade al-Qassam dari Gaza.
Serangan-serangan roket ke wilayah Israel tersebut membuat AS memutuskan untuk cepat menerbangkan kembali personil militernya ke zona aman.
AS mengangkut personil militernya ke benua eropa pada saat itu juga dengan pesawat militer C-17.
Disisi lain, serangan roket Al-Qassam yang seporadis dan seperti tak ada habisnya, membuat sistem pertahanan Israel tak mampu lagi melakukan pencegatan roket dengan sempurna.
Pangkalan udara Israel Hatzerim dan satu batrai Iron Dome diketahui rusak akibat terkena hantaman roket Al-Qassam.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pejabat militer Israel yang memberikan komentar banyak terkait klaim Al-Qassam.
Semakin tidak stabil, pemerintah Amerika meminta warganya untuk pulang dan menarik 120 personil militernya dari Israel.***