Susul Inggris, Jerman Kirim Kapal Perang ke Laut Natuna Utara, Sekutu Bakal Perang dengan China?

3 Agustus 2021, 17:05 WIB
Jerman mengirimkan kapal perang Bayern ke Laut Natuna Utara di tengah ketegangan dengan China/Twitter A. Kramp-Karrenbauer/@akk /

 

SEMARANGKU – Jerman mengirimkan kapal perang ke Laut Natuna untuk pertama kalinya sejak 2002 di tengah meningkatnya ketegangan dengan China.

Jerman mengirim kapal perang Laut Natuna Utara yang disengketakan dalam misi Indo-Pasifik selama enam bulan.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer pada hari Senin.

 Baca Juga: Lagi! China Gunakan Strategi Pembangunan Infrastruktur untuk Menguasai Laut Natuna Utara

“Jerman membela nilai dan kepentingan kami dengan berlayar melalui wilayah yang diklaim oleh China,” ujarnya, dikutip dari Express 3 Agustus 2021.

Bayern, kapal perang Jerman telah diberangkatkan dari pelabuhan Wilhelmshaven dengan 200 tentara di dalamnya.

Annegret mengatakan akan memulai misi di Laut Natuna Utara bersama mitra dan sekutu Jerman.

“Bagi mitra kami di Indo-Pasifik adalah kenyataan bahwa rute laut tidak lagi terbuka dan aman serta klaim wilayah yang diterapkan oleh hukum kekuatan adalah benar,” katanya.

 Baca Juga: Menlu AS Antony Blinken Mengajak ASEAN Tolak Klaim China atas Laut Natuna Utara

Banyak sekutu barat Jerman juga telah menunjukkan kehadiran militer di kawasan Laut Natuna Utara.

Inggris mengerahkan kapal perang HMS Queen Elizabeth dan pasukannya ke wilayah yang disengketakan.

Kapal induk Inggris telah berlayar ke Laut Natuna Utara untuk melakukan operasi navigasi bersama kapal-kapal AS.

“Bukan rahasia lagi bahwa China membayangi dan menantang kapal-kapal yang transit di perairan internasional pada rute yang sangat sah,” kata Ben Wallace, Menteri Pertahanan Inggris.

“Kami akan menghormati China dan kami berharap China menghormati kami. Kami akan berlayar dimana hukum internasional mengizinkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas menyatakan bahwa kapal perang akan tetap pada rute perdagangan umum dan tidak berlayar melalui Selat Taiwan.

“Indo-Pasifik adalah tempat menentukan bentuk tatanan internasional masa depan,” ucapnya pada hari Minggu.

“Kami ingin membantu membentuknya dan bertanggung jawab atas tatanan internasional berbasis aturan,” sambungnya.

Diperkirakan kapal perang Jerman, Bayern akan melewati Laut Natuna Utara pada bulan Desember mendatang.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler