Komandan Militer China dan India Adakan Pertemuan di Ladakh, Mau Berdamai?

2 Agustus 2021, 17:28 WIB
Komandan militer China dan India mengadakan pertemuan di Ladakh timur pada Sabtu 31 Juli 2021/REUTERS/Danish Siddiqui /

 

 

SEMARANGKU – Komandan militer China dan India mengadakan pertemuan pada Sabtu 31 Juli 2021.

Pertemuan petinggi militer China dan India disebut membahas tentang pelepasan ribuan tentara dalam upaya meredakan ketegangan dan bentrokan perbatasan selama 15 bulan.

Juru bicara militer India, Kolonel Sudhir Chamoli mengatakan pertemuan itu dimulai pada Sabtu di sisi perbatasan China di wilayah Ladakh timur.

Baca Juga: Rekomendasi Drama China Romantis yang Bisa Temani Keseharianmu, Love O2O Salah Satunya

Dilansir dari CNA 1 Agustus 2021, pertemuan itu berakhir pada Sabtu malam dan kemungkinan militer China dan India akan mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu.

Perundingan militer yang ke-12 itu tampaknya dihasilkan oleh pertemuan antara menteri luar negeri China dan India di Tajikistan pada 15 Juli lalu.

Menlu India S Jaishankar mengatakan bahwa ketegangan militer sangat mengganggu hubungan diplomatik dengan China.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan Gagal Bawa Pulang Perunggu, Ganda China-Taipei Rebut Emas

Di sisi lain, Jaishankar juga memperingatkan bahwa setiap perubahan sepihak dalam status quo oleh pemerintah Beijing tidak dapat diterima.

Sementara itu, Kemenlu China mengatakan bahwa ketegangan itu tidak menguntungkan kedua belah pihak dan bahwa China ingin menyelesaikan situasi melalui dialog.

Pada bulan Februari, militer China dan India menarik kembali persenjataan dan pasukan tentara mereka dari garis terdepan di sektor Pangong Tso.

Saat ini kedua belah pihak berfokus untuk melepaskan pasukan militer dari daerah pemandian air panas, Gogra, dan Depsang.

China dan India telah menempatkan puluhan ribu tentara yang didukung oleh artileri, tank, dan jet tempur di sepanjang perbatasan de facto yang disebut Garis Kontrol Aktual (LAC).

LAC memisahkan wilayah yang dikuasai China dan India dari Ladakh di barat hingga negara bagian Arunachal Pradesh di timur India.

Namun, LAC ini diklaim China secara sepihak yang menimbulkan peperangan antara pasukan India dan China pada tahun 1962.

Tahun 2020 lalu, militer kedua belah pihak mengalami puncak ketegangan dimana bentrokan memakai tongkat, batu, dan tinju di perbatasan yang disengketakan.

Bentrokan itu telah menewaskan 20 tentara India, sementara di pihak militer China mengatakan empat tentara tewas.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler