SEMARANGKU – Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan Presiden Joe Biden dan mantan presiden Donald Trump sama sama ingkar janji.
Menlu Zarif menjelaskan Presiden Joe Biden dan Donald Trump sama sama mengingkari janji untuk masuk pada kesepakatan nuklir atau dikenal dengan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
Pengkiran tersebut membuat Iran geram dan mengklaim AS tidak bisa dipegang perkataannya. Joe Biden dan Donald Trump adalah sama.
Baca Juga: Yuk Ah, Pelajar dan Pengajar Kuota Internet Gratis Kok dari Kemdikbud Tahun 2021, Lapor Kesini ya!
Iran klaim Presiden Joe Biden dan Donald Trump adalah sama
Iran menegaskan sebelumnya mantan presiden AS Donald Trump meninggalkan perjanjian nuklir JCPOA pada Mei 2018.
Pengunduran diri Trump dari JCPOA telah dikritik keras oleh Demokrat AS, termasuk Presiden Joe Biden, yang sebelum pemilihan presiden November berjanji untuk memasukkan kembali kesepakatan itu tetapi sejauh ini mengingkari janjinya.
“Saya merasa Amerika belum memutuskan kebijakan mereka. Itu sebabnya Gedung Putih harus mengoreksi pernyataan Tuan Biden berkali-kali,” kata Zarif, dikutip dari Pars Today, Minggu 14 Februari 2021.
Baca Juga: Mahasiswa dan Dosen Mau Dapat Kuota Internet Gratis Kemdikbud? Lapor Kesini Saja!
Menlu Zarif menjelaskan mengatakan Biden Amerika tetap pada posisi yang sama persis dengan Amerika milik Trump.
Menyusul penarikan AS dari JCPOA, Iran menunggu satu tahun penuh untuk pihak lain melakukan kesepakatan seperti Inggris, Jerman, Rusia dan China untuk melindungi kepentingannya seperti yang dijanjikan dalam perjanjian bersejarah tersebut.
Di tempat lain dalam wawancara, Zarif mengatakan sangat jelas bahwa Washington melanggar aturan internasional.
Baca Juga: Alhamdulillah, BLT Subsidi Gaji Rp2,4 Juta Bakal Cair Lagi di Tahun 2021, Kemnaker Menunggu Ini
Baca Juga: Pamer Foto Rayakan Imlek Setelah Jadi Muslim, Roger Danuarta Beberkan Fakta Ini
“Jelas siapa yang harus meninggalkan kebijakan seperti itu, yang melanggar aturan internasional, dan mencabut semua sanksi tersebut,” tambahnya.
Merujuk pada kritik Biden terhadap penarikan Trump, menteri luar negeri Iran Zarif mengatakan Biden memiliki opsi yang jelas untuk meninggalkan kebijakan Iran pendahulunya dan menghapus sanksi.
Oleh karena itu, lanjutnya, tidak ada keharusan bagi Iran untuk mengambil inisiatif untuk kembali mematuhi kesepakatan secara penuh.***