SEMARANGKU - Xi Jinping selaku Presiden China memberikan peringatan kepada para pemimpin dunia, terutama Presiden AS Joe Biden untuk tidak memulai perang dingin baru dan.
Dilansir dari Reuters, ucapan Presiden China Xi Jinping tersebut tampak tertuju pada Presiden AS Joe Biden.
Menurut Presiden China Xi Jinping, Presiden AS Joe Biden punya rencana untuk merevitalisasi aliansi global untuk melawan pengaruh China.
Baca Juga: Ada Indonesia Giveaway Malam Ini, Cek Jam Tayang di Jadwal Trans 7 Hari Ini Selasa 26 Januari 2021
China beri peringatan pempimpin dunia termasuk Presiden AS Joe Biden agar tidak memulai perang dingin baru
Peringatan dari Presiden China, Xi Jinping tersebut diucapkan saat menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Pada saat itu, Presiden AS Joe Biden tidak turut berpartisipasi lantaran disebut fokud menangani krisis dalam negeri.
Amerika Serikat mengutus John Kerry sebagai wakil Washington, AS di Forum Ekonomi Dunia, di Davos, Swiss tersebut.
Selain memperingatkan pemimpin negara untuk tidak memulai perang dingin baru, Presiden China Xi Jinping juga mendesak agar persatuan dalam menghadapi pandemi bisa diterapkan.
Menurut Xi Jinping, konfrontasi dari pemimpin dunia, termasuk yang dilakukan Presiden Donald Trump kepada China hanya akan menimbulkan kerugian.
Baca Juga: Cara Daftar Agar Dapat Bantuan UMKM Wirausaha Pemula Rp10 Juta, Syarat Punya KTP!
"Untuk membangun kelompok kecil atau memulai Perang Dingin baru, menolak, mengancam atau mengintimidasi orang lain ... hanya akan mendorong dunia ke dalam perpecahan," ujar Xi Jinping, virtual, dikutip dari Al Jazeera.
"Akan selalu berakhir dengan merugikan kepentingan setiap negara dan mengorbankan kesejahteraan rakyat," tambahnya.
Selain itu, Xi Jinping juga menyerukan untuk membangun ekonomi dunia secara terbuka.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Selasa 26 Januari 2021 Ada The K2 Drama Korea
Baca Juga: Kembalinya Raden Kian Santang Tidak Tayang Hari Ini, Cej Jadwal MNC TV Selasa, 26 Januari 2021
"Kita harus membangun ekonomi dunia yang terbuka… membuang standar, aturan dan sistem yang diskriminatif dan eksklusif, dan menghilangkan hambatan perdagangan, investasi dan pertukaran teknologi," tegas Xi Jinping. ***