Italia Tangkap 350 Anggota dan Pendukung Ndrangheta, Mafia Terkaya dengan Kekayaan Rp911 Triliun

13 Januari 2021, 20:23 WIB
Ilustrasi bendera Italia. /Pixabay/pcdazero./

SEMARANGKU - Italia memulai sidang terhadap 350 anggota dan pendukung mafia Ndrangheta. Dari 350 tersangka ini terdapat pejabat Italia yang telah disogok dan diam-diam mendukung mafia dari Region Calabria di selatan Italia ini. Pengadilan mafia terbesar di Italia selama 30 terakhir ini menghadirkan 900 saksi.

"Ekspektasinya (masyarakat) tinggi dan sudah pasti pemerintah Italia berharap ini jadi tonggak sejarah dalam perjuangan melawan Ndrangheta," ungkap Jaksa Penuntut Umum Nikola Gratteri yang memimpin penyelidikan terhadap mafia Ndrangheta.

Hampir seluruh 350 terdakwa ditangkap pada Desember 2019 setelah Jaksa Penuntut Umum Nikola Gratteri lakukan penyelidikan panjang selama empat tahun sejak 2016. Penyelidikan ini memakan waktu lama karena mencakup setidaknya 11 region (semacam provinsi) di Italia. Sejak menyelidiki mafia Ndrangheta, nyawa Gratteri selalu terancam bahaya sehingga ia selalu dijaga oleh pasukan militer.

Baca Juga: Kasus KDRT Ibu Kandung ke Anak di Demak Berakhir dengan Tangis Haru dan Pelukan Damai

Baca Juga: Operasi Penyelaman Pesawat Sriwijaya Air Dihentikan Pukul 13.00 WIB Karena ada Potensi Bahaya Ini

Gratteri dan timnya telah mengumpulkan 24.000 rekaman penyadapan telepon yang menjadi landasan penangkapan 350 terdakwa sekaligus bukti melawan mereka di pengadilan.

"Persidangan ini pasti akan masuk ke dalam buku sejarah terkait kejahatan terorganisir... Melalui persidangan ini, Italia akhirnya memiliki kesempatan untuk mengungkapkan kepada dunia rahasia-rahasia Ndrangheta yang selama bertahun-tahun telah tumbuh secara diam-diam dalam bayangan," ungkap Gratteri kepada The Guardian pada Rabu 13 Januari 2021.

Sidang terhadap mafia Ndrangheta yang terbukti mengontrol perdagangan narkoba dan pencucian uang ini dilaporkan media Inggris, The Guardian akan dimulai pada Rabu 13 Januari 2021. Untuk menjamin sidang berlangsung di tempat yang aman, pemerintah Italia membangun pengadilan sekaligus penjara baru yang mampu menampung total 1.000 orang di Kota Lamezia Terme, Region Calabria.

Baca Juga: Baru Turun dari Bus, Pria Mojokerto Ini Diringkus Polres Blora Jateng, Ini Sebabnya!

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Piala Italia: Fiorentina vs Inter Milan Gratis di TV Online - Coppa Italia

Kejahatan yang dilakukan mafia Ndrangheta mencakup perdagangan narkoba antar benua. Uang hasil narkoba tersebut kemudian dibagi ke bos dan anggota mafia melalui perusahaan palsu agar mereka tidak dicurigai polisi. Mafia ini juga bertindak seperti preman di Indonesia yang meneror dan memeras uang rakyat dan pebisnis di Region Calabria.

Pada 2013 mafia 'Ndrangheta diperkirakan memiliki omzet tahunan mencapai €53 miliar yang setara Rp911 triliun.

"Pengadilan ini khusus bagi semua pebisnis jujur dan rakyat yang selama bertahun-tahun mengalami serangan dan pemerasan dari bos mafia yang memaksa mereka untuk membayar uang preman. Harapan saya bahwa peristiwa dapat menjadi kelahiran baru bagi rakyat Calabria yang lelah hidup dengan Ndrangheta," ungkap Gratteri.

Baca Juga: Vaksinasi 3.987 Nakes di Kabupaten Semarang Besok Akan Dilakukan di Tempat-tempat ini

Baca Juga: Calon Tunggal Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Ternyata Penyelamat Uang Negara, Ini Buktinya!

Untuk menangkap mereka, Italia mengerahkan 2.500 pasukan militer khusus bernama carabinieri untuk menyerbu markas mereka di Kota Vibo Valentia, Region Calabria. Carabinieri memburu ratusan mafia yang berlindung di bunker bawah tanah yang tersembunyi di balik tangga bangunan, pintu jebakan tersembunyi, dan lubang got.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler