Berharap Pandemi Pergi, Warga Jepang Ramai-ramai Berendam Sambil Peluk Es Batu

10 Januari 2021, 19:26 WIB
Warga Jepang menggelar ritual mandi es Sinto sambil berdoa agar pandemi segera pergi. /Antara

SEMARANGKU – Warga Jepang ramai-ramai berendam sambil memeluk es batu dalam ritual mandi air es Shinto sambil berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

Berdoa sambil mandi es dilakukan karena kasus Covid-19 di Tokoyo Jepang kembali melonjak beberapa hari terakhir hingga 1.497 kasus pada Minggu 10 Januari 2021.

Bahkan Pemerintah Jepang mengumumkan status darurat terbatas di Tokyo dan tiga prefektur sekitarnya, yang mencakup 30 persen populasi Jepang.

Baca Juga: Suporter PSIS Tantang Ganjar Pranowo, Panser Biru: Ndak Usah Pake Makan Soto!

Baca Juga: Diberlakukan di Jawa dan Bali Mulai 11 Januari 2021 Besok, Apa Beda PPKM dan PSBB? Ini Penjelasannya

Saat melakukan ritual mandi es, warga Jepang menggunakan kostum tradisional. Yang pria mengenakan cawat, dan yang perempuan berpakaian putih.

Ritual mandi es di Jepang sebenarnya merupakan ritual rutin tahunan untuk memurnikan jiwa.

Tapi tahun ini, ritual mandi es Shinto digelar sedikit berbeda, yakni ditujukan untuk doa agar pandemi segera berakhir.

Baca Juga: Daftar Pemenang Golden Disc Awards ke-35 Hari Kedua Kategori Album, Ada BTS, GOT7, BLACKPINK, dll

Baca Juga: Siap-Siap.... Objek Wisata Rowo Jombor Disulap Jadi Taman Kuliner Terbesar

Hanya 12 orang yang ambil bagian dalam acara tahunan di Kuil Teppou-zu Inari di Tokyo tersebut. Padahal tahun lalu bisa diikuti ratusan warga Jepang.

Ritual mandi es Shinto kali ini memang dibatasi. Termasuk penonton yang tidak diizinkan menyaksikan, karena pertimbangan krisis kesehatan.

Setelah melakukan gerakan pemanasan dan menyanyikan puji-pujian di tempat terbuka dengan suhu udara 5,1 derajat Celsius, sembilan peserta laki-laki dan tiga perempuan masuk ke dalam kolam berisi air dingin dan balok-balok es.

Baca Juga: Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid 19 Pfizer Meninggal Dunia, Cek Faktanya

Baca Juga: Otoritas Kesehatan Brazil Dibuat Kesal Vaksin Sinovac

“Saya berdoa semoga Covid-19 berakhir sesegera mungkin,” ujar Shinji Ooi (65), yang memimpin kelompok jamaat Yayoikai di kuil tersebut seperti dilansir dari Antara.

“Peserta yang jauh lebih sedikit itu membuat air kolam menjadi sangat dingin,” kata seorang peserta bernama Naoaki Yamaguchi (47).

“Biasanya ada lebih banyak peserta, dan hal itu membuat suhu air sedikit lebih hangat. Tetapi tahun ini, hanya ada 12 orang, sehingga airnya amat sangat dingin,” kata Yamaguchi.

Baca Juga: Netizen Tuduh Ada Kecurangan Pengitungan Skor di Golden Disc Awards ke-35 dengan Tunjukkan Bukti Ini

Baca Juga: Akhir Masa Jabatan, Donald Trump Silang Pendapat dengan Wakilnya Mike Pence

Kuil itu menambahkan tema ‘Mencegah Epidemi’ pada kegiatan ritual tahunan tersebut, yang digelar pada Minggu di pekan kedua setiap tahunnya dan saat ini menginjak tahun ke 66. ***

Editor: Mahendra Smg

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler