Ini Tanggapan Israel Atas Kerusuhan Pendukung Donald Trump di Amerika Serikat, Saling Dukung!

8 Januari 2021, 08:45 WIB
Ilustrasi Bendera Israel /Pixabay/Jorono

SEMARANGKU - Israel menanggapi peristiwa kerusuhan pendukung Donald Trump di Capitol Hill, Amerika Serikat (AS).

Israel melalui Menteri Luar Negeri, Gabi Ashkenazi memberikan pendapatnya terkait pendukung Donald Trump yang menolak proses pengesahan Joe Biden sebagai Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) yang berlangsung di Capitol Hill.

Menurut Gabi Ashkenazi selaku Menteri Luar Negeri Israel, Amerika Serikat pasti tahu cara mengatasi serangan demokrasi yang dilakukan oleh pendukung Donald Trump di Capitol Hill tersebut.

Baca Juga: Usai Pendukung Donald Trump Rusuh di Capitol Hill, FBI Minta Warga AS Lakukan Ini

Baca Juga: Israel Pasang Iron Dome di Wilayah Penduduk Karena Takut Serangan Rudal Negara Ini

Selain itu, Menteri Luar Negeri Israel, Gabi Ashkenazi menyebut Amerika Serikat pasti bisa mempertahankan nilai-nilai negaranya.

"Saya yakin bahwa rakyat Amerika dan perwakilan mereka yang terpilih akan tahu bagaimana menangkis serangan ini," tutur Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi dalam akun Twitter resminya, dikutip dari Reuters.

"Dan akan terus mempertahankan nilai-nilai di mana Amerika Serikat didirikan," tambahnya.

Baca Juga: Pakai Setelan Serba Putih, Abu Bakar Ba'asyir Keluar dari Lapas Gunung Sindur Hari Ini

Baca Juga: Gisel Akan Diperiksa di Polda Metro Jaya Hari Ini, Datang atau Menghindar Lagi?

Sebelumnya, Israel dan Amerika Serikat memang terlihat saling mendukung.

Amerika Serikat dalam pemerintahan Donald Trump menjadi pihak yang membantu Israel membawa lebih banyak negara untuk menjalin hubungan dengan Israel.

Diketahui, hingga saat ini telah ada sekira lima negara yang telah menjalin hubungan dengan Israel.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Jumat 8 Januari 2021, Ada The Next Influencer Show Malam Ini

Baca Juga: Damai dengan Angga, Masalah Aldebaran-Andin Belum Selesai! Bocoran Ikatan Cinta RCTI 8 Januari 2021

Mereka adalah Uni Emirates Arab, Bahrain, Maroko, Sudan, dan Bhutan. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler