Network
SEMARANGKU - Uni Emirat Arab (UEA) yang baru membuka hubungan diplomatik dengan Israel ternyata sedang berupaya bersama sekutu barunya tersebut untuk menghentikan bantuan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) kepada Palestina.
Upaya yang dilakukan Uni Emirat Arab (UEA) adalah dengan cara mencegah negara-negara PBB menyumbang dana kepada United Nation Relief and Works Agency for Palestinian Refugees (UNRWA), lembag PBB yang khusus menangani pengungsi Palestina, demikian ungkap laporan majalah Le Monde asal Perancis pada Sabtu 26 Desember 2020 lalu.
Mesrespon upaya UEA dan Israel yang menghambat aliran bantuan ke Palestina, Juru Bicara UNRWA Tamara Al Rifai menyatakan lembaganya tidak akan berhenti menjalankan amanah membantu rakyat Palestina selama pemerintah negara-negara masih memberi dukungan.
Baca Juga: FPI Akan Ambil Jalur Hukum Usai Dibubarkan, Hidayat Nur Wahid: Saya Apresiasi!
Baca Juga: DPR Dukung FPI Bubar, Herman Herry: FPI Memang Sudah Tidak Dianggap Sejak 2019
"Mandat (yang diberikan oleh negara anggota PBB) memastikan bahwa UNRWA harus melindungi dan membantu pengungsi Palestina, sehingga kami terus melanjutkan semua layanan kami: kesehatan, pendidikan, layanan sosial, dan sebagainya untuk mendukung kehormatan dan kesehatan mereka," ungkap Tamara kepada TRT World, media asal Turki pada Selasa, 29 Desember 2020.
UEA yang dipimpin oleh Syaikh Khalifa bin Zayed dari Abu Dhabi ini diteliti majalah Le Monde ternyata telah melakukan beragam upaya membubarkan UNRWA mengikuti langkah Israel sejak Agustus 2020, salah satunya dengan cara berhenti menyumbangkan dana kepada UNRWA.
Upaya UEA setelah bersekutu dengan Israel pada 2020 ini bertolak belakang apa yang UEA lakukan pada tahun-tahun sebelumnya dimana UAE menjadi salah satu penyumbang terbesar ke UNRWA bersama negara Arab lain, yaitu Arab Saudi dan Qatar, demikian lapor TRT World lebih lanjut. Kini UEA justru bersama Israel menghambat sumbangan dana untuk UNRWA.
Baca Juga: Belum Ada Satu Jam Diresmikan, Tagar FPI Terlarang Trending di Twitter
