Tahun Baru 2021 di Tengah Pandemi Covid-19, 5 Rb Warga Johor Malaysia Harus Mengungsi Karena Banjir

3 Januari 2021, 14:49 WIB
Ilustrasi banjir. /PIXABAY/Imaresz

SEMARANGKU – Sebanyak 5 ribu warga Johor Malaysia harus mengungsi karena banjir di momen Tahun Baru 2021 yang pada tahun ini berada di tengah-tengah pandemi Covid-19.

Di tengah pandemi Covid-19, bencana alam berupa banjir selama tiga hari kini melanda Negara Bagian Johor di Malaysia.

Banjir sejak Jumat 1 Januari hingga Minggu 3 Januari 2020 kini telah melanda tujuh distrik (kabupaten).

Baca Juga: Bisa Online! Buruan Daftar Bantuan Modal UMKM Rp 2,4 Juta dari Pemerintah, Ini Syarat dan Caranya

Baca Juga: Mengejutkan! SM Entertainment Ternyata Pernah Didenda Karena Mencoba Mendirikan Negara Baru

Jumlah pengungsi banjir akibat hujan deras ini meningkat drastis dari 1.780 warga pada pagi hari menjadi 5.818 pengungsi di siang hari saat kantor berita Malaysia BERNAMA meliput pada Minggu 3 Januari 2020.

Ketua Komite Kesehatan dan Lingkungan Negara Bagian Johor Vidyananthan Ramanadhan mengatakan 28 lokasi pengungsian yang dinamakan Pusat Pemindahan Sementara (PPS) baru telah dibuka di lima distrik. Secara total Negara Bagian Johor telah mendirikan 56 PPS.

Untuk menyiasati ketersediaan lokasi pengungsian, Negara Bagian Johor mengubah sekolah kebangsaan (SK) atau sekolah dasar menjadi PPS.

Baca Juga: Viral Kasus Jual Surat PCR Palsu yang Dibongkar dr. Tirta, Pelaku: Saya Meminta Maaf Secara Tulus

Baca Juga: Lembaga Pemerintah Ini Buka Lowongan Kerja untuk Fresh Graduate Minimal SMK, Simak Cara Daftarnya

"SK Tenglu menampung 16 pengungsi yang melibatkan empat keluarga dari Kampung Tenglu sedangkan 41 pengungsi dari 10 keluarga dari Kampung Air Papan berlindung di SK Air Papan," ungkap Ketua Komite Kesehatan dan Lingkungan Negara Bagian Johor Vidyananthan Ramanadhan kepada BERNAMA.

PPS di lima distrik ini menampung ribuan pengungsi dengan detail PPS di Kluang menampung sebanyak 1.826 pengungsi, Kota Tinggi 868 pengungsi, Johor Bahru 2.452 pengungsi, Kulai 581 pengungsi dan Batu Pahat 28 pengungsi.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Bernama

Tags

Terkini

Terpopuler