Donald Trump Geram, Kedubes AS di Baghdad Diserang Roket Iran, Bakal Balas Dendam?

24 Desember 2020, 19:57 WIB
Donald Trump .* /Instagram/@realdonaldtrump

SEMARANGKU – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sangat marah menanggapi serangan roket Iran menghantam kompleks kedutaan AS di Baghdad dengan menggunakan roket katyusha 107mm.

Penyerangan roket Iran bukanlah pertama kalinya, namun seringkali mengamcam wilayah kedubes AS selama setahun terakhir oleh milisi pro-Iran.

Meskipun AS telah menempatkan pertahanan udara yang disebut C-RAM untuk mempertahankan Zona Hijau dan kawasan kedutaan, namun beberapa roket masih menghantam dan menyebabkan kerusakan.

Baca Juga: Risma Diangkat Jadi Mensos, Siapa Pengganti Wali Kota Surabaya?

Baca Juga: Soal Syiah dan Ahmadiyah, Menag Gus Yaqut: Mereka Warga Negara yang Harus Dilindungi!

“Kedutaan kami di Baghdad dihantam oleh beberapa roket roket Iran. Tiga roket gagal diluncurkan. Sekarang kami mendengar obrolan tentang serangan tambahan terhadap orang Amerika di Irak, ” ujarnya, dikutip dari The Jerusalem Post.

“Beberapa nasihat kesehatan yang bersahabat untuk Iran: Jika satu orang Amerika terbunuh, saya akan meminta pertanggungjawaban Iran. Pikirkan itu,” sambungnya.

Sebelumnya, saat tentara AS dan seorang kontraktor terbunuh, Donald Trump meminta serangan balasan udara pada Desember 2019 dan Maret 2020 dengan target pembunuhan komandan Pasukan Quds IRGC Qasem Soleimani dan pemimpin Kataib Hezbollah Abu Mahdi al-Muhandis.

Baca Juga: Keren! Negara Ini Tugaskan Anjing Pintar untuk Deteksi Covid-19 di Bandara

Baca Juga: Komnas HAM Periksa Senpi yang Digunakan saat Bentrok Laskar FPI vs Polisi, Kasusnya Makin Terang

Pada saat itulah, antar kedua negara semakin memanas dan saling melakukan pembunuhan dengan sesuai target misinya.

Mantan Penasihat Keamanan Nasionalnya John Bolton mengatakan pada hari yang sama, kemudian Donald Trump mengirimkan beberapa pasukan ke wilayah Baghdad untuk menjaga-jaga serangan susulan.

“Ada kekhawatiran bahwa Iran dapat mengancam AS dan sekutunya sebagai bagian dari serangan balas dendam sebagai simbolis atas pembunuhan Soleimani tahun lalu,” imbuhnya. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: The Jerusalem Post

Tags

Terkini

Terpopuler