SEMARANGKU - Rusia melalui Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melunjurkan beberapa rudal balistik nuklir.
Penembakan rudal balistik nuklir tersebut sebagai uji coba yang dilakukan oleh Rusia.
Proses penembakan rudal balistik nuklir itu dilakukan oleh pasukan suklir streategis Rusia pada Rabu, 9 Desember 2020, dan diawasi langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca Juga: Irjen Pol Fadil Imran: Habib Rizieq Bakal Kita Tangkap! Dipastikan Tak Bisa Kabur ke Luar Negeri
Baca Juga: Soal Rencana Karantina Pemudik, Ganjar Usul Pemkot Solo Buat Hal Ini untuk Cegah Sebaran Covid-19
Dilansir SEMARANGKU dari Pars Today yang mengutip dari IRNA, rudal balistik nuklir Rusia tersebut ditembakkan dari fasilitas militer Plesetsk di Barat Rusia.
Rudal balistik nuklir yang dinamai Yars itu kemudian menghantam pangkalan militer Kora di Semenanjung Kamchatka di Timur Jauh Rusia, setelah menempuh jarak 10.000 kilometer.
Selain itu, Rusia juga menembakkan rudal balistik antar benua Sineva dari Laut Barents di Barat laut Rusia melalui kapal selam nuklir.
Baca Juga: Sambangi Pasien Covid-19 OTG dan Minta Bercerita Pengalaman, Ganjar: Supaya Tidak Menyepelekan
Baca Juga: Serikat Jurnalis Palestina Desak PBB Usut Pembunuhan Wartawan Oleh Tentara Israel
Dan ditargetkan untuk jatuh di tempat yang sama yakni pangkalan militer Kora di Semenanjung Kamchatka.
Lalu, apa maksud di balik uji coba rudal balistik Rusia tersebut?
Melalui penjelasan di laman Pars Today, hubungan Rusia dan NATO sedang tidak baik.
Baca Juga: Suaminya, Bobby Nasution, Menang di Quick Count Pilkada Medan, Anak Jokowi Unggah Ini di Instagram
Baca Juga: Beredar Luas, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Soal 6 Laskar FPI yang Ditembak Mati, Cek di Sini
Hubungan Rusia dan NATO memburuk sedari tahun 2014 silam.
Hal itu disebabkan karena pemerintahan pro-Barat berkuasa di Ukraina.
Dan diketahui NATO berulang kali melakukan latihan militer di dekat perbatasan Rusia, dan aksi dari NATO tersebut tentu memicu aki balasan dari pihak Rusia. ***