SEMARANGKU – Terkait rencana karantina pemudik, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usulkan Pemerintah Kota Solo membuat hal berikut ini untuk cegah penyebaran Covid-19.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Pemerintah Kota atau Pemkot Solo untuk membuat call center berkaitan dengan rencana karantina pemudik selama 14 hari.
Call center dibutuhkan agar masyarakat bisa berkomunikasi tentang kebijakan yang diambil oleh Pemkot Solo tersebut.
Baca Juga: Nominasi Seoul Music Awards SMA 2021 atau ke-30 Diumumkan, Cek Idolamu dan Jadwal Voting-nya
Baca Juga: Polda Metro Jaya Tetapkan Habib Rizieq dan 5 Panitia Sebagai Tersangka Kasus Kerumunan Petamburan
Sebelumnya Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmon mewacanakan akan mengkarantina pemudik pada libur panjang akhir tahun selama 14 hari.
Rencananya, pendatang akan dikarantina di rumah karantina Technopark, Jebres, selama 14 hari sesuai rencana.
"Pak Wali Kota sudah bicara pada saya, sebenarnya dia ingin membuat equal treathment, jadi perlakuan yang sama. Dan kondisi Covid-19 di Jateng ini perlu pengendalian cukup serius. Saya kira, ide pak Wali Kota mengkarantina mereka yang datang dari luar itu baik," kata Ganjar ditemui di kantornya, Kamis (10/12).
Masyarakat yang ingin masuk ke Solo lanjut Ganjar diminta melakukan komunikasi. Disinilah lanjut dia, pentingnya call center sebagai tempat komunikasi dan menerima laporan dari masyarakat agar semua berjalan lancar.