Ulama Lebanon Kutuk Umat Islam yang Ingin Normalisasi Hubungan dengan Israel, Ada Apa?

9 Desember 2020, 08:30 WIB
Ulama Lebanon Kutuk Umat Islam yang Ingin Normalisasi Hubungan dengan Israel, Ada Apa? /Pixabay/jorono

SEMARANGKU - Seorang ulama senior Lebanon sekaligus Kepala Dewan Syiah Islam Tertinggi Lebanon Sheikh Abdul Amir Qabalan mengatakan normalisasi hubungan diplomatik dengan rezim Israel benar-benar dilarang secara agama dan moral.

Dia mendesak negara-negara Muslim untuk mengambil sikap tegas terhadap tindakan pengkhianatan oleh beberapa pemerintah negara Arab.

Jenis kesepakatan normalisasi agama yang sifatnya memperbaiki hubungan dengan rezim Israel sangat dilarang secara agama dan secara hukum batal demi hukum.

Baca Juga: Ada Lagi, Cara Dapat Giveaway Samsung Galaxy Note 20 Ultra dan Pulsa 7,5 Juta dari Telkomsel

Baca Juga: Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi Lakukan Ini untuk Antisipasi Gejolak Usai Pilkada

“Kesepakatan semacam itu adalah bagian dari implementasi yang disebut kesepakatan abad ini yang bertujuan untuk melikuidasi masalah Palestina,” ujarnya, dikutip dari Pars Today.

Qabalan meminta negara-negara Arab untuk sepenuhnya membatalkan dan mencabut perjanjian normalisasi yang baru-baru ini ditandatangani dengan Israel.

Dia dengan tegas meminta negara-negara Muslim untuk meluncurkan boikot habis-habisan atas barang-barang Israel untuk melawan agenda kejam Israel di wilayah tersebut.

Baca Juga: Waspada Terorisme, Polda Jawa Tengah Lakukan Hal Ini Karena Tak Ingin Ambil Risiko!

Baca Juga: Soal Polisi Tembak Mati 6 Orang, Tito Karnavian: Kami Tak Kenal Tembakan Peringatan!

“Bagaimanapun sebagian besar memenuhi tuntutan Israel dalam konflik yang telah berlangsung puluhan tahun sambil menciptakan negara Palestina dengan kontrol terbatas atas keamanan dan perbatasannya sendiri,” terangnya.

Di antara banyak istilah kontroversial, seperti menunjuk al-Quds atau Yerusalem sebagai ibukota Israel dan memungkinkan rezim Israel untuk mencaplok permukiman di Tepi Barat yang diduduki dan Lembah Yordania.

Kelompok-kelompok Palestina dengan tegas menolak inisiatif bersama Israel-Amerika sebagai pelanggaran lebih lanjut atas hak-hak mereka, dan telah menyerukan pembentukan sikap bersatu melawan pendudukan Israel.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Pars Today

Tags

Terkini

Terpopuler