Turki Kutuk Pembunuh Ilmuwan Nuklir Iran Fakhrizadeh, Israel Dituduh Dalangi Pembunuhan?

30 November 2020, 16:30 WIB
Ilmuwan Nuklir Iran Fakhrizadeh /iranpress.com

SEMARANGKU – Kementerian Luar Negeri Turki mengutuk pembunuh ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh akibat serengan bersenjata di Teheran.

"Kami menyesali bahwa ilmuwan Iran Mohsen Fakhrizadeh kehilangan nyawanya akibat serangan bersenjata di Teheran. Kami mengutuk pembunuhan keji ini dan menyampaikan belasungkawa kami kepada pemerintah Iran dan keluarga almarhum," kata Kementerian Luar Negeri Negara, dikutip dari Middle East Monitor, Senin 30 November 2020.

Pihaknya mewakili Turki menentang semua jenis upaya untuk mengganggu perdamaian dan ketenangan di wilayah Teheran akibat dari terorisme yang dapat membunuh orang penting di Negara Iran.

Baca Juga: Masih Ada Kesempatan! Buruan Daftar BLT Banpres UMKM Dapat Rp2,4 Juta, Ini Syaratnya

Baca Juga: Pantes Banyak, Ternyata Rilis Satgas Keliru, Data Kasus Positif Covid-19 di Jateng Dobel Hingga 695

"Dalam hal ini, kami berharap mereka yang melakukan aksi tersebut akan diungkap dan dimintai pertanggungjawaban di hadapan pengadilan, dan kami mengundang semua pihak untuk bertindak dengan akal sehat dan menahan diri, dan untuk menghindari upaya yang akan mengarah pada eskalasi di kawasan," terangnya.

Fakhrizadeh, yang memimpin penelitian dan inovasi di kementerian pertahanan, diserang Jumat, 27 November 2020 di daerah Damavand dekat Teheran.

Penyerang dilaporkan meledakkan kendaraan di depan Fakhrizadeh dan menembaki kendaraannya, melukai dia dan orang lain bersamanya.

Baca Juga: Tes PCR Covid-19 Jateng Tembus 70 Ribu, Lampaui Target WHO, Ganjar: Testing Tidak Boleh Berhenti

Baca Juga: Golkar Dukung Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo, Klaim Bisa Sumbang 27 Ribu Suara

Mereka yang terluka dilarikan ke rumah sakit sementara Fakhrizadeh meninggal karena luka yang dideritanya.

Presiden Iran Hassan Rouhani bergabung dengan para pejabat tinggi Sabtu, 28 November 2020, menuduh Israel yang telah membunuh ilmuwan nuklir. Ini adalah serangan yang mengipasi api ketegangan di wilayah tersebut.

Serangan itu menimbulkan kemarahan dan kemarahan di seluruh Iran. Sekelompok besar pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor Rouhani di Teheran dan menuntut pembalasan yang kuat.

Baca Juga: Buntut Kerumunan Massa, Habib Rizieq Diperiksa Polda Metro Jaya Besok 1 Desember

Baca Juga: SIMAK! Gunakan Nomor Ini Kuota Internet Gratis Kemdikbud November Dijamin Tak Akan Masuk ke HP

Ini adalah pembunuhan profil tinggi kedua seorang Iran sejak Januari ketika serangan udara AS menewaskan Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Middle East Monitor

Tags

Terkini

Terpopuler