Nenek di Amerika Dihidupkan Lagi, Usai Mati Selama 45 Menit: Sangat Menakutkan

21 September 2021, 06:49 WIB
Nenek di Amerika Dihidupkan Lagi, Usai Mati Selama 45 Menit: Sangat Menakutkan /Pixabay

SEMARANGKU – Seorang nenek yang tinggal di Baltimore, Amerika Serikat telah dihidupkan kembali dari kematian singkatnya selama 45 menit.

Nenek bernama Kathy Patten yang hidup di Amerika Serikat telah dihidupkan kembali, usai diumumkan bahwa ia kehilangan nyawanya.

Selama 45 menit, petugas medis berusaha untuk memberikan pertolongan pertama kepada nenek yang tinggal di Amerika Serikat tersebut.

Baca Juga: Gara-Gara China dan Kapal Selam, Cinta Segitiga Australia, Perancis dan Amerika Buyar Ditengah Jalan

Diketahui bahwa Patten menderita serangan jantung, yang membuatnya dinyatakan mati secara klinis selama 45 menit.

Usai kembali dihidupkan dari matinya yang singkat itu, Patten dinyatakan telah pulih sepenuhnya.

Tentu pulihnya Patten merupakan hal yang langka, terlebih lagi ketika kehidupan kembali tersebut didapatkan oleh seorang nenek-nenek.

Ketika diwawancarai usai pulih, Patten mengungkapkan rasa syukurnya karena merasa diberi kesempatan kedua.

Baca Juga: Sebut Australia Jadi Anjing Liar Amerika, China Dibikin Marah Soal Pakta Kapal Selam Nuklir

“Saya sangat bersyukur Tuhan memberi saya kesempatan kedua,” kata Patten dikutip Semarangku melalui Futurism.

Usai diselamatkan oleh petugas medis, Patten mengaku akan menggunakan kesempatan kedua hidupnya untuk menjadi orang dengan versi terbaik dirinya.

“Saya hanya akan menjadi orang terbaik yang saya bisa,” kata Patten.

Nenek yang tidak disebutkan usianya itu pun mengungkapkan rasa takutnya, ketika mengalami kematian singkat, sebelum akhirnya dihidupkan kembali.

“Ini sangat menakutkan, kembali adalah kesempatan kedua dalam hidup,” ujar Patten.

Sementara publik dan Patten menganggap kehidupan kedua tersebut sebagai mukjizat, dokter dan petugas medis tetap rendah hati.

Petugas medis yang menyalamatkan Patten dari kematian 45 menit tersebut, memberikan usaha penyelamatannya melalui CPR.

Dalam beberapa waktu yang intens, petugas medis berusaha menghidupkan kembali Patten yang telah mati selama 45 menit dengan metode CPR.

Untuk kasus yang dialami Patten, hanya sekitar 10,6 persen orang yang mengalami serangan jantung dan telah dinyatakan mati dapat hidup kembali karena CPR.

Oleh karena itu, kembalinya Patten usai mengalami kematian singkat merupakan sebuah hal yang mengejutkan Amerika.

Para dokter mengatakan bahwa pasien yang telah dinyatakan dan kembali hidup dengan CPR sangat berisiko untuk terkena penyakit lain.

Selain itu, sangat jarang kasus yang menunjukan bahwa pasien dapat pulih sepenuhnya tanpa mengalami kerusakan otak permanen.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Futurism

Tags

Terkini

Terpopuler