Gojek PHK Karyawan Sebanyak 430 Orang dan Akan Kembali ke Bisnis Inti

- 24 Juni 2020, 08:05 WIB
GOJEK fokus ke core business yaitu transportasi, pesan-antar makanan dan uang elektronik sebagai strategi perusahaan jangka panjang hadapi Pandemi.
GOJEK fokus ke core business yaitu transportasi, pesan-antar makanan dan uang elektronik sebagai strategi perusahaan jangka panjang hadapi Pandemi. /DOK. GOJEK/

SEMARANGKU - Strategi perusahaan Gojek mulai berubah setelah adanya masa pandemi Covid-19 ini, khususnya untuk jangka panjang yakni akan fokus dibisnis inti.

Beberapa waktu lalu Gojek sempat mengumumkan strategi perusahaan untuk fokus ke bisnis inti (core business) yang tentunya memiliki dampak lebih luas kepada masyarakat.

Dengan kembalinya ke bisnis inti tersebut Gojek kini kembali fokus pada bisnis transportasi, pesan-antar makanan dan uang elektronik sebagai langkah jangka panjang dalam menghadapi pandemi Covid-19.

 Baca Juga: India dan Tiongkok Makin Memanas, Amerika Gatal Masuk Ikut Campur

Hal ini dijelaskan oleh Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi yang menyampaikan hal itu dalam townhall meeting yang digelar 16 sesi dan dihadiri seluruh karyawan Gojek, Selasa 23 Juni 2020.

Townhall meeting ini dilakukan dengan tiap divisi di Gojek sehingga co-CEO dapat menyampaikan pesan secara langsung dan lebih personal kepada karyawan, di samping juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bisa mengajukan pertanyaan dan memahami lebih detail mengenai perubahan yang dilakukan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Insentif Tenaga Kesehatan Covid-19 Segera Dicairkan

Dua keputusan utama turut diumumkan seiring ditetapkannya strategi ini.

Pertama, dihentikannya sejumlah layanan non-inti yang terdampak pandemi dan kedua, perampingan struktur perusahaan secara menyeluruh untuk mengoptimalisasi pertumbuhan yang berkesinambungan di masa mendatang.

Layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi, akan dihentikan.

 Artikel ini sudah tayang di PikiranRakyat.com dengan judul : Gojek Fokus ke Bisnis Inti Transportasi, Pesan Antar Makanan dan Uang Elektronik

Baca Juga: Motor Sport Heritage Ini Makin Digemari Anak Muda Bahkan Orang Asing Juga

Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak.

Kedua bisnis ini, GoLife dan GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi Covid-19.

Sedangkan Aplikasi GoLife dapat digunakan hingga 27 Juli 2020.

 Baca Juga: Pasar Kangkung, Kendal di Tutup Setelah Ada Pedagang yang Positif

Konsekuensi hal tersebut, sebanyak 430 karyawan (9 persen dari total karyawan), yang sebagian besar berasal dari divisi yang terkait dengan GoLife dan GoFood Festival, akan meninggalkan Gojek sebagai bagian dari evaluasi terhadap struktur perusahaan secara keseluruhan.

Ini merupakan satu-satunya keputusan pengurangan karyawan yang Gojek lakukan di tengah situasi Covid-19.

Langkah yang telah diumumkan ini membuat perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang ada untuk memperkuat fokus kepada bisnis yang memiliki dampak paling luas.

 Baca Juga: Polda Jateng Masih Selidiki Motif Penyerangan Wakapolres Karanganyar

Khususnya mencakup tiga layanan inti, di samping juga layanan yang menunjukkan hasil pertumbuhan yang menjanjikan di tengah pandemi seperti bisnis logistik, yang tumbuh 80% sejak awal pandemi atau layanan belanja kebutuhan sehari-hari (grocery) yang telah naik dua kali lipat.

Gojek tumbuh secara eksponensial sejak aplikasi ini diluncurkan pada 2015 dan telah menjadi super app dengan lebih dari 170 juta pengguna di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara.

Perusahaan akan terus menyediakan berbagai layanan termasuk melalui kerja sama dengan berbagai mitra bisnis terbaik di bidangnya seperti Halodoc atau Kitabisa.

 Baca Juga: PSIS Belum Bisa Kumpulkan Pemain Untuk Berlatih, Masih Ada yang Ditunggu

Penutupan layanan GoLife tentunya juga akan berdampak pada mitra GoLife karena pandemi Covid-19.

Gojek akan memberikan dukungan berupa ‘Program Solidaritas Mitra Covid-19’ kepada mitra yang aktif menggunakan platform sebelum adanya pembatasan akibat Covid-19.

Hal ini berupa program peningkatan keterampilan melalui pelatihan online yang dapat menjadi bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan tambahan.

 Baca Juga: Masker Boleh Dilepas Saat Gowes atau Olahraga Berat Agar Tak Kekurangan Oksigen

Selain itu, Gojek juga akan memberikan program bantuan dana tunai untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria.

Sedangkan karyawan Gojek yang terdampak dengan keputusan penghapusan GoLife dan GoFood Festival akan mendapat benefit termasuk pesangon di atas standar yang ditetapkan pemerintah.

 Baca Juga: Pemkot Semarang Raih Juara Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru

Berikut adalah dukungan perusahaan bagi karyawan yang terdampak:

Pesangon: Keberlangsungan finansial menjadi perhatian terbesar saat ini. Karyawan yang terdampak akan menerima pesangon (kami menetapkan minimum gaji 4 pekan) ditambah tambahan 4 pekan gaji untuk setiap tahun lamanya bekerja.

Pembayaran gaji selama periode pemberitahuan: Kami tidak mewajibkan karyawan yang terdampak untuk bekerja saat sudah memasuki periode pemberitahuan, supaya karyawan dapat fokus memikirkan mengenai rencana mereka di masa mendatang. Namun, kami tetap akan membayar gaji mereka secara penuh.

 Baca Juga: Partai Demokrat Resmi Usung Hendi-Ita di Pilwakot Semarang 2020-2025

Equity arrangement: Masa tunggu (annual cliff) bagi karyawan yang memiliki hak kepemilikan saham akan dihapus, sehingga karyawan yang meninggalkan Gojek dapat memiliki saham di perusahaan yang telah mereka bangun.

Pembayaran cuti tahunan dan hak lainnya: Kami akan membayarkan cuti tahunan yang tidak digunakan, selain juga hak-hak lainnya termasuk cuti melahirkan.

Perpanjangan asuransi kesehatan: Di tengah krisis kesehatan global ini, kami ingin memastikan bahwa kebutuhan terkait kesehatan karyawan yang terdampak tetap dapat terpenuhi.

 Baca Juga: Mitsubishi Umumkan Recall Tipe Xpander untuk Penggantian Fuel Pump

Kami akan memperpanjang skema asuransi kesehatan bagi karyawan yang terdampak dan juga bagi keluarga mereka, hingga 31 Desember 2020. 

Perlengkapan: Karyawan dapat tetap memiliki laptop mereka untuk membantu mencari peluang lain.

Perpanjangan program bantuan karyawan: Kami sangat memperhatikan kondisi emosional dan psikologis karyawan yang terdampak.

 Baca Juga: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Berencana Bikin Resepsi Pernikahan di GBK, Berapa Habisnya?

Oleh karena itu, kami memperpanjang masa dukungan kami, mencakup program layanan kesehatan mental, finansial, dan konsultasi lainnya selama tiga bulan ke depan.

Program outplacement: mencari pekerjaan baru tidak pernah mudah, sehingga kami memberikan program outplacement yang akan membantu setiap orang untuk mencari pekerjaan.

Gojek melakukan berbagai penyesuaian bisnis guna mengakomodir perilaku baru pelanggan sejak adanya pandemi.

 Baca Juga: Jika Valentino Rossi Pensiun Maka Ada Tempat untuk Jorge Lorenzo

Perusahaan bekerja sama erat dengan mitra merchant untuk mengakomodir adanya perubahan pada permintaan, membantu merchant yang sebelumnya hanya menjajakan produk secara offline menjadi bisa bermigrasi ke online dengan cepat, dan mengimplementasikan berbagai inisiatif guna mendukung keberlangsungan mata pencaharian mitra driver.

Gojek juga telah menghadirkan bisnis baru seperti penjualan barang kebutuhan sehari-hari dan makanan ‘siap masak’ di layanan GoFood, serta meningkatkan layanan pengiriman.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x