Calon Siswa yang Rumahnya Satu RW Dengan Sekolah Otomatis Diterima

- 23 Juni 2020, 15:35 WIB
Gubernur Jateng saat rapat dengan jajaran panitia PPDB Jateng di kantor Gubernur (23/6). / Humas Provinsi Jateng.
Gubernur Jateng saat rapat dengan jajaran panitia PPDB Jateng di kantor Gubernur (23/6). / Humas Provinsi Jateng. /

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengumpulkan tim panitia penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2020 untuk rapat evaluasi di kantornya, Selasa (23/6).

Evaluasi dilakukan karena banyaknya keluhan masyarakat yang muncul selama proses PPDB berlangsung.

Dalam rapat tersebut dibahas banyak hal, mulai zonasi, surat keterangan domisili, sertifikat kejuaraan dan lainnya.

Baca Juga: PSIS Belum Bisa Kumpulkan Pemain Untuk Berlatih, Masih Ada yang Ditunggu

Satu persatu persoalan dievaluasi Ganjar Pranowo bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Jumeri beserta panitia PPDB lainnya.

Hal yang paling disorot Ganjar Pranowo adalah persoalan jarak zonasi. Ia mengatakan menerima banyak laporan keluhan soal jarak zonasi yang ditetapkan.

Ada beberapa kasus dimana rumah calon siswa berdekatan dengan sekolah, namun terlempar akibat jarak yang digunakan adalah kantor desa.

Baca Juga: Alumni USM Gelar Kegiatan Halal Bihalal Secara Virtual

"Ini fakta dan terjadi, dia rumahnya nempel di sekolah, tapi tergeser karena jarak kantor kelurahan dengan sekolah lebih jauh, hal-hal semacam ini harus dibenahi," ucapnya.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x