Ekonom Sebut PSBB Jawa-Bali Justru Jadi Pupuk Pertumbuhan Ekonomi, Begini Penjelasannya

7 Januari 2021, 18:41 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. /Pixabay/ Gerd Altmann

SEMARANGKU – Ekonom dari lembaga kajian Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia menyebut PSBB yang akan dilakukan di wilayah Jawa-Bali justru menjadi pupuk untuk pertumbuhan ekonomi.

Teori ekonomin ini aga berbeda jika menengok pengalaman PSBB yang diberlakukan pada awal pandemi Covid-19 2020 lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia justru mengalami minus dan terjadi PHK besar-besaran.

Tapi ekonom dari lembaga kajian CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet, melihat PSBB di Jawa-Bali pertengahan Januari 2021 ini akan menjadi pupuk dan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.

 Baca Juga: Gisel Sudah Minta Maaf, Polda Metro Jaya Tetap Lanjutkan Poses Hukum Kasus Video Syur 19 Detik

Baca Juga: Pendukung Donald Trump Mengamuk, Barrack Obama: Aib Memalukan Bangsa Amerika

Dari kacamatanya, kebijakan Presiden Joko Widodo untuk memberlakukan PSBB di wilayah Jawa-Bali pada 11-25 Januari mendatang, dinilai sangat tepat untuk menjadi pupuk pertumbuhan ekonomi.

“Sebenarnya PSBB ini justru bisa menjadi faktor pendorong proses pemulihan ekonomi di tahun ini,” kata ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet seperti dikutip dari Antara, Kamis 7 Januari 2021.

Dikatakan, jika badai pandemi Covid-19 masih menghantam daerah di Pulau Jawa dan Bali, pemulihan ekonomi Indonesia akan berjalan sangat lambat.

 Baca Juga: Ganjar Pranowo: Pariwisata Mohon Maaf ya, Anda Akan Rugi

Baca Juga: Ganjar Pranowo Blak-blakan Ungkap Risiko Ekonomi Jika Jawa-Bali PPKM: Jangan Tipu-tipu Lagi!

Artinya, pada PSBB pertengahan Januari nanti akan menjadi pupuk bagi pertumbuhan ekonomi mulai Februari atau Maret menatang.

“Oleh karena itu langkah PSBB ini seperti pil pahit di awal untuk bisa sembuh lebih cepat. Dalam artian proses pemulihan ekonomi bisa lebih cepat,” bebernya.

Meski begitu, ekonom ini menegaskan vaksinasi dan kebijakan disiplin 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun juga tidak kalah penting dalam mendukung percepatan pemulihan.

 Baca Juga: Seorang Wanita Meninggal Dunia Saat Kisruh Pendukung Donald Trump di Capitol Hill, Ditembak Polisi?

Baca Juga: Kepastian Fatwa Vaksin Sinovac Halal atau Tidak Akan Diumumkan MUI Besok Jumat

“Tidak kalah penting yaitu menambah kapasitas tes, melakukan tracing dan isolasi yang lebih agresif,” tandasnya.

Tak hanya itu, ekonom ini mengingatkan pemerintah untuk juga memperhatikan bidang perlindungan sosial seiring dengan pemberlakuan PSBB Jawa-Bali pada pertengahan Januari ini.

“Perlindungan sosial juga penting untuk diperhatikan apalagi mengingat di awal tahun ini pemerintah sudah memutuskan untuk melakukan PSBB,” tegasnya. ***

Editor: Mahendra Smg

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler