WHO Sebut Sinovac Adalah Vaksin Covid-19 Paling Lemah, Cek Faktanya di Sini!

8 Januari 2021, 10:57 WIB
Petugas menurunkan satu dari 11 envirotainer berisi 1.8 juta dosis vaksin Sinovac yang kedua saat tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, Kamis, 31 Desember 2020. /Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden/

SEMARANGKU - Sebuah narasi menyebut bahwa vaksin Covid-19 Sinovac merupakan vaksin Covid-19 yang paling lemah.

Narasi yang menyebut Sinovac merupakan vaksin Covid-19 yang paling lemah tersebut muncul dan beredar sedari akhir tahun 2020.

Beberapa sumber menyebut bahwa WHO telah melakukan perbandingan 10 jenis vaksin Covid-19, dengan hasil bahwa Sinovac menjadi vaksin Covid-19 yang paling lemah.

Baca Juga: Sudah Dilarang China, Amerika Serikat Justru Akan Kunjungi Taiwan, Nantang Perang?

Baca Juga: Buat yang Bingung, Begini Simulasi Jumlah Bantuan BLT PKH Cair Mulai Januari 2021

Adapun narasi yang menyebut Sinovac merupakan vaksin Covid-19 yang paling lemah, sebagai berikut.

"Dari hasil perbandingan yang dilakukan, vaksin buatan Sinovac Biotech, China, memiliki pengaruh paling rendah terhadap imunitas tubuh, ini artinya Sinovac tidak terlalu efektif untuk menangkal virus Covid-19,"

Lantas, apakah nrasi yang menyebut Sinovac adalah vaksin Covid-19 yang paling lemah itu benar?

Baca Juga: Mengaku Kalah, Donald Trump Janjikan Hal Ini Kepada Joe Biden Usai Kisruh di Capitol Hill

Baca Juga: Cara Daftar Agar Dapat Kuota Internet Gratis Hingga 50 GB Kemdikbud, Akan Cair Lagi di 2021!

Cek penjelasan berikut.

Dilansir dari Antara News, narasi yang mengatakan Sinovac merupakan vaksin Covid-19 yang paling lemah itu dibantah oleh Jubir vaksinasi Covid-19 dari BPOM, Lucia Rizka Andalusia.

Melansir dari situs Covid19.go.id, tidak ada informasi resmi yang mengatakan WHO membandingkan 10 vaksin Covid-19 serta menyebut Sinovac merupakan vaksin Covid-19 yang paling lemah. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler