Baca Juga: 5 Bukti Jungkook BTS Kuat Luar Dalam, Nomor 4 Bikin RM Haru, Calon Suami Idaman ARMY
Apabila seorang pengguna men-download paket software tersebut dan kemudian menjalankannya pada MacOS, maka Apple pun tidak akan memberi peringatan terhadap paket software berisi malware ini.
Patrick Wardle mengungkapkan bahwa malware Slayer mempunyai kode resmi yang telah diverifikasi oleh Apple sehingga sangat mudah untuk menginfeksi perangkat melalui aplikasi dan software yang dipasangkan.
Cara kerja Layer dalam menginfeksi perangkat tersebut adalah dengan menyusupkan malware yang bisa menghentikan penjelajahan pengguna di dunia maya, kemudian laman web yang sedang ditelusuri diganti dengan iklan 'berbahaya'.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U19 Indonesia vs Kroasia NET TV Gratis & Resmi, Cek Di Sini!
Baca Juga: Belenggu Dua Hati ANTV. Malam Ini, Senin 7 September 2020, Saksikan! Rumah Teddy Syach Disita
"Sejauh yang saya ketahui, ini yang pertama: kode berbahaya yang mendapatkan 'cap' persetujuan; dari Apple," ungkap Wardle dalam keterangannya di tulisan blog.
Setelah pihak Apple mendapat laporan, mereka segera memperbaiki dan mencabut persetujuan yang telah disematkan.
Beberapa saat setelah dicabutnya persetujuan dari Apple, kemudian sang kreator Slayer meluncurkan paket baru dengan persetujuan Apple lagi.
Baca Juga: Makna Filosofis Tri Dharma Perguruan Tinggi Bagi Mahasiswa dan Dosen