China Klaim Sudah Kembangkan Teknologi 6G, Streaming Data Lebih Cepat 1 Terabyte

- 12 Februari 2022, 19:45 WIB
China Klaim Sudah Kembangkan Teknologi 6G, Streaming Data Lebih Cepat 1 Terabyte
China Klaim Sudah Kembangkan Teknologi 6G, Streaming Data Lebih Cepat 1 Terabyte /Freepik/lim_pix/
 
SEMARANGKU - China klaim sudah kembangkan teknologi 6G, streaming data lebih cepat 1 Terabyte
 
Sebelumnya China memperkuat UU keamanan siber dengan definisi baru tentang pusat data, kini mengklaim telah mengembangkan teknologi 6G berkecepatan 1 Terabyte.
 
China gencar kembangkan 6G yang diketahui memiliki akses internet jauh lebih cepat dengan kecepatan 6,2 Gbps dalam jarak 15 meter.
 
Bahkan jaringan 5G disinyalir memiliki keunggulan bandwidth besar, koneksi yang luas, dan proses dalam waktu singkat, Saat ini China mengembangkan 6G yang berpotensi melebihi keunggulan tersebut.
 
 
Peneliti China yang masih upaya mengembangkan teknologi 6G telah membuat klaim mengejutkan. 
 
Nampaknya China akan cetak rekor baru untuk kecepatan streaming data menggunakan teknologi baru, yang membantu dalam segi keunggulan kompetitif untuk komunikasi nirkabel generasi berikutnya.
 
Para peneliti mengirim 1 terabyte data lebih dari 1 km dalam satu detik, menggunakan gelombang milimeter pusaran, sejenis gelombang radio frekuensi sangat tinggi dengan putaran yang berubah cepat.
 
Jalur komunikasi nirkabel eksperimental yang didirikan di kompleks Olimpiade Musim Dingin Beijing bulan lalu, dapat mengalirkan lebih dari 10.000 umpan video HD langsung secara bersamaan.
 
Juga mengklaim telah menunjukkan bahwa senjata hipersonik dapat berkomunikasi dan menemukan target menggunakan teknologi 6G.
 
 
Di sisi lain, gadget mobile akan mentransmisikan gelombang elektromagnetik yang menyebar seperti riak di kolam. 
 
Bergerak naik dan turun gelombang ini, yang hanya memiliki dua dimensi dari sudut pandang matematika, untuk mewakili informasi.
 
Namun, teknologi vortex yang digunakan para peneliti China berbeda dengan gelombang 2D. Seperti tornado, gelombang elektromagnetik pusaran memiliki bentuk 3D.
 
Uji coba Beijing, menurut seorang peneliti pemerintah yang mengeksplorasi teknologi 6G di Shenzhen, menyebut awal dari sebuah revolusi dalam teknologi komunikasi.
 
Penyebaran komersial 6G diproyeksikan pada tahun 2030, tetapi militer dapat mengadopsi teknologi lebih cepat karena kinerja lebih penting bagi mereka daripada biaya.
 
Tujuannya mencontohkan upaya China menjadi yang pertama dalam teknologi baru saat bersaing dengan Amerika Serikat di berbagai bidang mulai dari semikonduktor hingga kecerdasan buatan.
 
Apalagi isu metaverse semakin timbul dimana teknologi tersebut akan menyatukan dunia fisik dengan virtual.
 
Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Nikkei dan firma riset Cyber Creative Institute yang berbasis di Tokyo pada September tahun lalu.
 
China memiliki lebih dari 40 persen pendaftaran paten 6G dunia, diikuti oleh AS dengan 35 persen, Jepang 10 persen, Eropa , dan Korea Selatan 9 persen.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x