SEMARANGKU - Data bagi suatu negara berperan vital menuju era metaverse, China kembali mengatur UU keamanan siber untuk tata kelola data di dunia digital.
China memperkuat regulasi guna melindungi sistem data yang diolah. CAC menjadi motor pemerintah untuk mengantisipasi kebocoran data asal negeri tirai bambu ini.
Kini pemerintah China akan menyusun RUU dengan pembaruan regulasi yang bertujuan memperkuat UU keamanan data barunya.
Hal itu dilakukan pemerintah China melalui CAC untuk mendefinisikan antara Core Data atau data inti, serta Important Data yang berada di semua lapisan masyarakat.
Baca Juga: Shiba Inu Punya Proyek Game Metaverse, Berikut 5 Game NFT yang Patut Dicoba
Tata kelola siber yang disusun China baru-baru ini mengacu pada aturan, kebijakan, standar, serta praktik yang mengkoordinasikan guna membentuk dunia maya global.
Sebelumnya, China telah menerapkan UU keamanan data per tanggal 1 September 2021, yang mengharuskan semua perusahaan di negeri tirai bambu, untuk mengklasifikasikan algoritma data ke pemerintah.
Data tersebut masuk ke dalam beberapa kategori, juga mengatur data tersebut disimpan dan dipindahkan ke pihak otoritas lain.
Di sisi lain, para kuasa hukum perusahaan justru mengkritik dari segi ambiguitas UU Keamanan Data yang baru ini, termasuk kurangnya definisi dan kategori data itu sendiri.
Baca Juga: Metaverse Ciptakan Pengalaman Online Masa Depan, Perusahaan AS Beli Tanah Senilai 61,7 Miliar
Pihak CAC menerangkan bahwa data biasa memiliki kemampuan minimal untuk mempengaruhi masyarakat secara luas, atau mempengaruhi sejumlah kecil baik individu atau perusahaan.
Important Data bisa didefinisikan data yang menimbulkan ancaman bagi kepentingan nasiona dan ekonomi China. Dan, CAC sendiri berperan sebagai filter utama data nasional negeri tirai bambu.
Sementara itu, Core data atau disebut data inti didefinisikan sebagai data yang menimbulkan ancaman serius bagi keamanan nasional dan ekonomi China.
Regulator menambahkan bahwa CAC dapat menilai dan memantau keamanan data biasa, namun mereka harus melakukan penilaian tahunan, setidaknya sekali tiap tahun.
Kebijakan data salah satu dari beberapa area yang menjadi target regulator di tengah tindakan tegas yang sedang berlangsung terhadap industri yang berlangsung sepanjang tahun lalu.