SEMARANGKU - Pemerintah China meluncurkan skema percontohan e-CNY di beberapa kota yang digunakan selama Olimpiade Musim Dingin.
China menegaskan yuan digital atau e-CNY bukan sebagai cadangan di tengah krisis keuangan akibat pandemi Covid-19.
Kemudian e-CNY akan terapkan masyarakat tidak perlu repot mentransfer uang dari tabungan, sebab ini tetap mata uang yuan yang sama.
China tidak akan menaikkan batas jumlah uang yang dapat disimpan dalam mata uang digital, bank sentralnya dalam menghadapi krisis keuangan.
Baca Juga: Amerika Tersudut, Ancaman Perang dari China Hingga Lawan Rusia Untuk Hadapi Krisis di Ukraina
Penggunaan yuan digital yang belum diluncurkan saat ini terbatas pada 11 kota, sebagai bagian program percontohan, juga akan segera mencakup Hong Kong.
Di China sendiri, simpanan bank negara mencapai 500.000 yuan atau sekitar 1,127 miliar rupiah yang dilindungi oleh sistem asuransi.
Ya, tidak akan merubah nilai di dalamnya, meskipun transfer uang dari bank atau lembaga keuangan ke sistem e-CNY.
Dirjen Institut Mata Uang Digital PBC Mu Changchun sangat yakin pihaknya dapat menjamin atau menjaga pembatasan tersebut dalam situasi yang sangat sulit sekalipun.
Pemerintah China mengadopsi kebijakan ini, sekaligus untuk menekan potensi resiko tarik tunai dalam jumlah besar dari bank konvensional ke e-CNY.
Kota-kota di China lainnya akan ditambahkan ke dalam program sosialisasi e-CNY, perkiraan sekitar 1,3 juta penjual akan menerima pembayaran dalam yuan digital.
Total senilai 470 juta yuan atau sekitar 1,059 triliun rupiah ini tersimpan dalam dompet digital, namun hanya persentase yang sangat kecil dari pasokan keuangan.
Dirjen Institut Mata Uang Digital Bank Rakyat China, Mu Changchun mengatakan bahwa pihaknya mendorong masyarakat untuk gunakan e-CNY, hal ini mengurangi beban ekonomi riil sekaligus meningkatkan investasi dalam lingkup bisnis.
"Kami sangat mendorong warga untuk menggunakan e-CNY, ini akan berdampak mengurangi beban ekonomi riil dan meningkatkan investasi bisnis." ucap Mu Changchun.
Tetapi Mu Changchun bersikeras bahwa pengenalan yuan digital tidak akan mengurangi pangsa pasar, sebab ini tetap sebuah mata uang meskipun dalam bentuk digital.