SEMARANGKU - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mempercepat bantuan untuk 20.000 pengungsi yang kabur dari kekerasan di Ethiopia.
PBB bergegas untuk memberikan bantuan penyelamatan jiwa kepada lebih dari 20.000 pengungsi yang kabur dari kekerasan di wilayah Benishangul Gumuz, Ethiopia.
PBB juga mendesak meminta sumber daya tambahan karena berjuang dengan kesenjangan pendanaan untuk pengungsi yang signifikan.
Badan pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan bahwa wilayah Benishangul Gumuz, Ethiopia telah dirusak oleh kekerasan sejak Desember 2021.
Wilayah ini menampung lebih dari 70.000 pengungsi Sudan dan Sudan Selatan dan lebih dari 500.000 pengungsi internal Ethiopia.
“UNHCR bekerja sama dengan Layanan Pengungsi dan Pengungsi Pemerintah Ethiopia dan mitra untuk memberikan bantuan paling mendesak bagi para pengungsi, termasuk makanan panas, air bersih, dan perawatan medis,” ujar Juru Bicara UNHCR, Boris Cheshirkov, dikutip dari Al Jazeera.
Sekedar informasi, pertempuran terakhir pecah pada 18 Januari 2022 di kota Tongo, Ethiopia.
Baca Juga: Perseteruan Dengan Houthi Makin Panas, Prancis akan Membantu UEA Mengamankan Wilayah Udara