SEMARANGKU - Pemerintah Tonga menyebutkan bahwa negara Tonga menghadapi bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pemerintah Tonga setelah letusan gunung berapi besar yang memicu tsunami dan menyelimuti negara itu dengan abu vulkanik yang tebal.
Dalam pernyataan pertamanya sejak gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai meletus, pemerintah Tonga mengkonfirmasi kematian sedikitnya tiga orang.
Diantara tiga orang tersebut, Pemerintah Tonga menyebutkan terdapat seorang wanita berkewarganegaraan Inggris.
“Sebagai hasil dari letusan, gumpalan abu vulkanik dilepaskan mencapai stratosfer dan memanjang secara radial menutupi seluruh Pulau Tonga, menghasilkan gelombang tsunami yang naik hingga 15 meter (49 kaki), menghantam pantai barat Kepulauan Tongatapu,” ujar Pemerintah Tonga, dikutip dari Al Jazeera.
Pemerintah Tonga mengatakan tim penyelamat tambahan telah dikirim ke pulau Mango, Fonoifua dan Nomuka.
Semua rumah di Mango, dimana sinyal marabahaya terdeteksi, telah hancur.
Hanya dua rumah yang masih berdiri di Fonoifua, sementara ada kerusakan parah di Nomuka.