SEMARANGKU - Alphabet dapat dikatakan adalah perusahaan yang sangat sukses. Hal ini dibuktikan dari pendapatan di setiap tahunnya yang tidak pernah mengalami penurunan sejak perusahaan tersebut didirikan.
Namun keganasan pandemi virus corona memang tidak bisa dianggap enteng. Banyak sekali korban berjatuhan akibat virus tersebut. Mulai dari korban jiwa hingga sektor industri dalam berbagai bidang pun juga dihantam keras olehnya.
Baca Juga: Hari Ini Samsung Galaxy Note 20 Dirilis, Berapa Harga dan Apa Speknya, Berikut Ini Ulasannya
Baca Juga: Siap Saingi YouTube, Facebook berikan Fitur Video Musik Berlisensi
Tidak disangka perusahaan berbasis layanan digital sekelas Alphabet untuk pertama kalinya dalam sejarah mengalami penurunan pendapatan di kuartal kedua tahun 2020 ini.
Dilansir dari the verge.com Pada tahun 2020 ini pula penghasilan bersih Alphabet mengalami penurunan yang cukup signifikan, yaitu dari 9,9 miliar dollar AS pada tahun 2019 menjadi 6,9 miliar dollar AS di tahun ini.
Produk dari mereka yang namanya tidak asing lagi ditelinga, yaitu Google Search, juga mengalami penurunan pendapatan.
Baca Juga: YouTube Shorts, Fitur Baru dari YouTube yang Mirip TikTok
Baca Juga: Google Classroom Siapkan Fitur Secara Offline, Begini Caranya
Kalau tahun lalu penghasilan dari produk ini bisa mencapai 23,6 miliar dollar AS, kini turun menjadi 21,3 miliar dollar AS. Namun tidak semua produk dari Alphabet mengalami penurunan.
Ada beberapa produk yang justru mengalami pendapatan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, seperti YouTube yang mendapatkan kenaikan pendapatan dari iklan sebesar 3,81 miliar dollar AS, jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2019 yang hanya mengantongi 3,6 miliar dollar AS.
Selain itu, Google Cloud juga memberikan kontribusi dalam menutup kemerosotan.
Baca Juga: Menurut Google, Android Versi 10 Mempunyai Keunggulan Soal Kecepatan
Baca Juga: Tiga Inovasi Brilian dan Hebat Tapi Tak Berguna, Salah Satunya Google Glass
Produk ini juga memberikan pemasukan yang sangat baik di tahun ini dengan jumlah pendapatan mencapai 3,01 miliar dollar AS. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2019 yang hanya mendapatkan 2,1 miliar dollar AS. ***