Undip Semarang Luncurkan Bus Anticovid Pertama di Indonesia, Permukaan Kabin Dilapisi Nano Silver

9 November 2021, 19:50 WIB
Undip Semarang meluncurkan bus anticovid yang kabinnya diberi lapisan nano silver agar sirkulasi udara selalu segar. /Dok Humas Undip Semarang

SEMARANGKU – Universitas Diponegoro (Undip) Semarang meluncurkan bus anticovid pertama di Indonesia, Selasa 9 November 2021.

Bus yang dinamai Bio Smart and Safe Bus ini merupakan hasil penelitian bersama antara Undip dengan Karoseri Laksana dan PO Sumber Alam.

Kerjasama ini merupakan implementasi dari program matching fund kedaireka, dukungan dari Kemendikbud untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi.

Baca Juga: Covid-19 di Jateng Nyaris Hilang, Hanya ada Tambahan 37 Kasus

Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama mengapresiasi bus anticovid pertama di Indonesia ini.

Terlebih inovasi ini mendukung upaya Pemerintah dalam menangani Covid-19 di Indonesia.

“Inovasi yang sudah dirancang ini jangan berhenti sampai disini saja. Harus terus berkembang, seperti pesan Ki Hajar Dewantara bahwa kita harus nontoni, niteni, nambahi,” ucapnya.

Dia meminta inovasi ini menjadi murah, simple dan smart. Dari model bus, diharapkan dapat didesain menjadi mobil yang desainnya lebih sederhana, biaya lebih murah tetapi lebih canggih.

Baca Juga: Kapolsek Gunungpati Semarang Keliling Masjid Tiap Jumat, Bagikan Masker dan Sosialiasi Seputar Covid-19

“Dari program matching fund ini akan menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung industri dan tranportasi yang pada akhirnya menghasilkan RGA (Revenue Generating Activities),” paparnya.

Ketua Tim Awal Prasetyo menambahkan jika pengembangan riset bus anticovid ini sudah dijalankan pada awal pandemi tahun 2020 yang didanai program matching fund kedaireka.

Ia menjelaskan ada 3 komponen penting yakni penerapan physical distancing dengan kursi berjarak, aplikasi nanosilver supaya bebas mikroba dan bakteri, serta penyediaan masker herbal.

Lebih lanjut Dokter Awal menerangkan dalam mencegah penyebaran virus Covid 19, bus didesain dengan konsep 'segitiga sehat'.

Di mana ada lingkungan (environment), ada agen penyebab sakit (pathogen) dan inang (host).

Pada aspek lingkungan, tata letak kursi penumpang menganut prinsip physical distancing. Serta sirkulasi udara kabin dirancang khusus agar udara menjadi lebih bersih dan sehat.

Sistem sirkulasi udara Bio Smart Bus ini adalah setelah AC dinyalakan dan mendinginkan kabin, udara akan dihisap oleh inlet AC yg terdapat pada bagian bawah bus, sehingga udara di kabin bus akan selalu fresh.

Udara yang dihisap kemudian disalurkan melalui HEPA filter, UV- C lamp yang berfungsi utk menyaring partikel-partikel yang sangat kecil seperti virus dan mengurainya.

Untuk aspek pathogen, seluruh permukaan interior kabin sudah dilapisi nano silver.

Nano silver berfungsi menguraikan virus-virus yg menempel pada permukaan interior bus. Dengan adanya Hepa Filter, UV-C lamp, dan Nano Silver, maka jumlah virus atau peredaraan virus pada kabin bus akan diminimalisir secara signifikan.

“Untuk menambah proteksi penumpang bus, secara cuma-cuma setiap penumpang akan mendapat masker herbal yang terbukti secara klinis dapat meningkatkan imun bagi penggunanya. Masker herbal yang dibagikan kepada penumpang juga merupakan inovasi dari peneliti Undip”, jelasnya.

Lebih lanjut Kepala Sekretariat dan Protokol Undip Agus Suherman menuturkan, bahwa bus anticovid ini adalah wujud dukungan Undip untuk membantu Pemerintah mengurangi penyebaran virus Covid-19.

“Berharap akan menambah lagi inovasi baru dari para peneliti Undip sebagai wujud kepedulian Undip dengan berpijak pada tri dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang memberi kemanfaatan bagi masyarakat”, tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler