SEMARANGKU – Pemkot Semarang menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) meski baru beberapa bulan dimulai.
Penghentian PTM di Semarang secara tiba-tiba ini dilakukan karena muncul klaster Covid-19 di beberapa sekolah saat PTM.
Klaster PTM di beberapa sekolah ketahuan saat Dinas Kesehatan Kota Semarang melakukan random sampling tes swab.
Baca Juga: Muncul Klaster Covid-19 PTM di Sekolah Semarang, Ganjar Pranowo: Tutup dan Evaluasi
Dari tes swab yang dilakukan kepada 3.729 siswa di 112 sekolah di Semarang, hasilnya ada 70 siswa positif Covid-19.
Random tes swab di sekolah tersebut dilakukan selama tiga hari dalam kurun waktu 25-27 Oktober 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M Abdul Hakam menjelaskan, pihaknya langsung melakukan tracing (penelusuran) terhadap kontak erat pasca temuan puluhan siswa positif Covid-19.
“Upaya yang kami lakukan, tracing kontak erat di lingkungan sekolah, pengantar sekolah, dan keluarga,” jelasnya, Senin 1 November 2021.
Baca Juga: UNICEF Beri Apresiasi Atas Langkah Ganjar Pranowo Laksanakan PTM di Jawa Tengah