SEMARANGKU – Sebanyak 70 siswa di beberapa sekolah di Kota Semarang positif Covid-19. Diduga, mereka positif Covid-19 saat kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Menanggapi munculnya klaster di lingkungan sekolah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta sekolah segera tutup jika ada siswa yang positif Covid-19.
“Pokoknya SOP-nya ditutup kayak yang di Solo itu. Langsung tutup dua minggu, terus dievaluasi,” tegasnya usai rapat koordinasi percepatan penanganan Covid-19 di Ruang Rapat lantai 2 Gedung A, Senin 1 November 2021.
Baca Juga: UNICEF Apresiasi Pelaksanaan PTM di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo: Kami Tidak Tergesa-gesa
Ganjar menegaskan bahwa dari kejadian tersebut pentingnya untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
Setiap sekolah juga harus memiliki Satgas Covid-19 yang bertanggung jawab untuk memantau terus-menerus pelaksanaan PTM, serta evaluasi.
“Itu yang saya katakan tadi harus disiplin. Ya mereka bisa ketularan meskipun data yang masuk ke kita mereka tanpa gejala. Maka SOP-nya satu pokoknya ditutup dan setiap sekolah harus punya Satgas Covid-19 yang memantau terusmenerus, dan kita evaluasi pasti,” paparnya.
Ganjar meminta siswa maupun guru yang dinyatakan positif Covid-9 untuk diberi perawatan. Selain itu, harus dilakukan tracing dan testing terhadap sekolah yang bersangkutan.
Baca Juga: UNICEF Beri Apresiasi Atas Langkah Ganjar Pranowo Laksanakan PTM di Jawa Tengah