UNICEF Apresiasi Pelaksanaan PTM di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo: Kami Tidak Tergesa-gesa

- 29 September 2021, 21:00 WIB
UNICEF Apresiasi Pelaksanaan PTM di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo ; Kami Tidak Tergesa-gesa
UNICEF Apresiasi Pelaksanaan PTM di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo ; Kami Tidak Tergesa-gesa /Dok Humas Prov Jateng
 
SEMARANGKU - UNICEF mengapresiasi pelaksanaan PTM di Jawa Tengah. 
 
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Tengah mendapat apresiasi dari UNICEF. 
 
Mendapat apresiasi dari UNICEF, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pelaksanaan PTM di Jateng tidak tergesa-gesa. 
 
 
 
UNICEF mengapresiasi langkah dan upaya yang diambil oleh Gubernur Ganjar Pranowo dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Tengah. 
 
Terutama dalam hal memperhatikan keamanan dan kesehatan siswa, guru maupun orang tua.
 
Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia di Surabaya, Ermi Ndoen usai bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di kantornya, Selasa 28 September 2021. 
 
Pertemuan ini, terjadi usai Gubernur Ganjar Pranowo membaca pernyataan dari WHO dan UNICEF agar anak Indonesia segera memulai PTM.
 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi kesigapan UNICEF dalam merespon komunikasi. 
 
Sebab terkait PTM, pihaknya memiliki sejumlah syarat yang harus dipenuhi sebelum sebuah sekolah menggelar PTM.
 
"Ketika WHO sama Unicef ingin kita PTM nya cepet dibuka saya komunikasi dengan mereka, ini maksud pernyataannya apa, karena kami punya syarat, epidemiologis, vaksin, kesiapan prokes yang ada di sekolah, maka kami tidak tergesa-gesa," kata Ganjar Pranowo. 
 
Respon cepat dari UNICEF ini pun disambut baik oleh Gubernur Ganjar Pranowo. 
 
Pihaknya dengan senang hati menerima masukan dan saran yang diberikan. 
 
Mulai dari penerapan sistem reward, hingga tawaran aplikasi untuk pengawasan sekolah pelaksana PTM.
 
"Sebenarnya ada aplikasi yang bisa ditransform,mereka sudah punya berbasis desa, maka saya minta hari ini mbok basisnya sekolahan. Sehingga kita bisa cek satu persatu bagaimana pelaksanaannya cara mereka melakukan proses belajar mengajar dan cukup dengan WA maka bagus," kata Ganjar Pranowo.
 
Kemudian terkait sistem reward atau penghargaan, lanjut Gubernur Ganjar Pranowo, juga ide yang sangat bagus. 
 
Dengan reward sistem tersebut, baik sekolah, siswa maupun guru akan berlomba menjadi percontohan pelaksanaan PTM yang baik di masa pandemi.
 
"Maka nanti beberapa sekolah yang melanggar ya tidak dapat reward dan sistem ini harapan nanti bisa kita pakai untuk memantau, ya tentu saja selebihnya kita lakukan percepatan vaksin untuk pelajar," tandas Ganjar Pranowo.
 
Perwakilan UNICEF Indonesia di Surabaya, Ermi Ndoen dijumpai usai pertemuannya dengan Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, sebenarnya pelaksanaan PTM di Jawa Tengah sangat bagus dan bisa dijadikan contoh oleh daerah lain. 
 
Terutama keterlibatan seluruh komponen dalam menciptakan PTM yang sehat dan aman.
 
"Unicef sangat mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh pak gub dan komponen masyarakat di Jawa Tengah. Sangat bagus ya, contoh yang baik bagaimana kesiapan pemerintah dalam mendukung terciptanya sekolah yang sehat dan aman untuk kegiatan tatap muka ke depan," kata Ermi Ndoen. 
 
Dalam diskusi, Ermi Ndoen juga memberikan beberapa masukan dan saran. 
 
Agar pelaksanaan PTM di Jateng terus berjalan dan meminimalisir munculnya klaster-klaster penyebaran COVID-19. 
 
Salah satunya dengan penerapan aplikasi untuk memantau kesiapan dan keamanan sekolah penyelenggara PTM.
 
"Kami akan coba kembangkan di Jawa Tengah sehingga kita bisa punya data real-time untuk memantau apakah sekolah itu aman atau tidak untuk kegiatan tatap muka," ujarnya.
 
Mendapat apresiasi dari UNICEF, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pelaksanaan PTM di Jateng tidak tergesa-gesa.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x