SEMARANGKU - Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan, sekolah tetap boleh melanjutkan pembelajaran tatap muka atau PTM meski ada siswa yang positif Covid-19.
Menkes mengatakan, pemerintah akan secara aktif mencari kasus dengan tujuan surveilans dan menggunakan sampel.
"Kita tentukan di tingkat kabupaten/kota berapa jumlah sekolah yang melaksanakan tatap muka dari situ kita ambil 10 persen untuk sampling kemudian dari 10 persen ini kita bagi alokasi berdasarkan kecamatan," kata Menkes Budi seperti dilansir dari Antara, Selasa 28 September 2021.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Instruksikan Percepat Vaksinasi Remaja dan Awasi PTM PAUD, TK, dan SD
Alokasi berdasarkan kecamatan itu dilakukan, karena para epidemiolog mengatakan penularan lebih berpotensi terjadi antarkecamatan dan karena itu wilayah epidemiologis per kecamatan harus diawasi dengan ketat.
Pemerintah kemudian akan melakukan pengujian PCR terhadap sampel 30 siswa dan 3 pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) per sekolah yang rutin dilakukan satu kali per bulan.
Dari pengujian jika ditemukan kasus positif di sekolah di bawah satu persen maka pembelajaran tatap muka akan tetap berjalan untuk anggota kelas yang tidak terpapar.
Tes akan dilakukan terhadap kontak erat dari yang terbukti positif dan semuanya dikarantina di rumah.
Baca Juga: Bukan Lansia Lagi, Ganjar Minta Vaksinasi Sasar Remaja dan Pelajar untuk Mantapkan PTM