Pihak Dinkes juga melakukan beberapa tindakan penting lain. Seperti memantau kasus dalam 14 hari untuk melihat kemungkinan terjadi penularan pada kontak erat.
Selain itu juga merujuk pasien positif ke isolasi terpusat, hingga pemberian obat bagi kasus positif sesuai keluhan, dan memberikan vitamin.
“Kami juga melakukan exit test hari ke-2 dengan RT-PCR pada kontak erat dan karantina di rumah masing-masing bagi kontak erat,” terangnya.
Munculnya klaster Covid-19 di sejumlah sekolah di Semarang ini merupakan hasil dari evaluasi PTM tahap 1. ***